Saturday, September 27, 2014

TUTORIAL PENGGUNAAN TUNEUP UTILITIES


A. Apakah Tuneup Utilities 2013?
Tuneup Utilities adalah sebuah utility untuk melakukan maintenance dan pengaturan di Windows. Fungsi utama dari Tuneup Utilities adalah menjaga performa komputer agar selalu prima. Banyak hal yang dilakukan oleh utility ini. Selain maintenance dan juga mengatur, Tuneup Utilities juga dapat mengganti tampilan di Windows.
Tuneup Utilities merupakan salah satu utility yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Karena penggunaannya yang sangat mudah dibandingkan dengan utility lainnya. Selain mudah, TuneUp ini sangatlah user friendly, sehingga tidak sulit bagi kita yang masih awam dengan komputer.
B. Tampilan Utama TuneUp Utilites 2013
Saat pertama kali membuka TuneUp Utilities, Start Center akan terbuka. Disana kita bisa melihat status dari komputer kita.

Di Start Center,  yaitu
1. Ini merupakan menu utama dari TuneUp Utilities. Saat pertama kali membuka Start Center, menu “Status & Recommendations” akan terbuka. Ada 5 menu utama dari TuneUp Utilities Start Center, yaitu:
I. Status & Recommendations: Berisi tentang status komputer dan berbagai rekomendasi agar komputer berjalan lebih baik.
II. Optimize System: Berisi tentang rekomendasi untuk mengoptimasi dan mengoptimalkan performa komputer.
III. Gain Disk Space: Berguna untuk membersihkan file-file komputer yang tidak berguna. Sehingga, komputer lebih bersih dan bisa mendapatkan ruang di harddisk.
IV. Fix Problems: Berguna untuk memperbaiki komputer jika terjadi masalah di komputer.
V. Customize Windows: Merubah pengaturan Windows dan merubah tampilannya.
2. Computer Status:
Menjelaskan status atau keadaan dari komputer. Di PC Optimization Mode, kita bisa merubah mode komputer sesuai dengan yang diinginkan.
Dari sini, kita semua bisa mengerti tampilan awal dari TuneUp Utilities. Selanjutnya, akan dijelaskan Computer status yang ada di TuneUp Utilities 2013.
C. PC Optimization Mode: 3 Mode di TuneUp Utilities 2013
Tuneup Utilities memiliki 3 mode yang dapat digunakan sesuai dengan situasi penggunaan komputer. 3 mode tersebut adalah:

1. Stkitard Mode:
Di dalam mode ini, komputer berjalan secara normal. Mode ini digunakan secara default.
2. Turbo Mode:
Di dalam mode ini, TuneUp Utilities akan mematikan berbagai proses yang memberatkan komputer. Tampilan Windows akan berubah menjadi ‘Windows Classic’ agar dapat meringankan kinerja RAM dan VGA. Power Plan dari Windows akan berubah menjadi ‘High Performance’ untuk mendapatkan performa yang paling tinggi. Mode ini sangat cocok jika ingin memainkan game atau aplikasi yang berat.
3. Economy Mode:
Di dalam mode ini, TuneUp Utilities akan mematikan berbagai proses yang mengkonsumsi energi yang banyak. Tampilan Windows juga akan berubah menjadi ‘Windows Classic’ agar menghemat energi. Power Plan dari Windows akan berubah menjadi ‘TuneUp Economy Mode’. Di power plan ini, komputer akan sebisanya menghemat penggunaan energi dengan menurunkan performa komputer. Mode ini sangat cocok ketika ingin menggunakan komputer lebih lama.

D. Optimization Status
Di bagian ini, kita bisa melihat status yang terjadi di komputer. Jika komputer dalam kondisi baik, maka status komputer akan menunjukkan laporannya di Optimization Status. Gambar dibawah menunjukkan bahwa komputer kita dalam keadaan terbaik. TuneUp Utilities tidak memiliki rekomendasi lagi untuk mempercepat komputer.

Pada bagian ini, TuneUp Utilities menyajikan status dan rekomendasi apa saja yang dibutuhkan oleh komputer. Ada 4 bagian utama dari ‘Status & Recommendations’
1. Maintain System
Pada bagian ini, TuneUp merekomendasikan untuk menggunakan TuneUp 1-Click Maintenance. TuneUp 1-Click Maintenance merupakan maintenance yang dilakukan sekaligus dari berbagai bidang di dalam komputer, agar komputer menjadi lebih cepat. Untuk memulainya, klik ‘Start 1-Click Maintenance’. Ada 6 aspek yang dibersihkan atau dioptimasi oleh TuneUp 1-Click Maintenance, yaitu:
I. Clean Registry: TuneUp akan membersihkan Registry Windows. Setiap kali kita menginstall software, lalu menghapusnya kembali, akan ada registry yang tidak digunakan oleh komputer. Membersihkan Registry Windows akan membuat komputer menjadi lebih ringan dan lebih cepat.
II. Defragment Registry: TuneUp akan berusaha melakukan defragment terhadap registry. Defragment yang dilakukan berupa penulisan kembali Registry dan menghapus entry yang bermasalah serta mengurangi ukuran dari registry tersebut.
III. Remove Broken Shortcut: TuneUp akan menghapus shortcut yang rusak di komputer. Fungsinya adalah agar meringankan beban Start menu atau icon di desktop. Sehingga, icon yang dimuat lebih ringan.
IV. Clean up windows and programs: TuneUp akan menghapus folder ‘temp’ pada Windows. Folder ‘temp’ ini biasanya terdapat file hasil ekstrak dari software yang kita install. Karena tidak digunakan kembali, menghapus folder ‘temp’ dapat menambah ruang harddisk.
V. Clean up browser: TuneUp akan menghapus semua data-data yang tidak berguna yang dihaslkan oleh browser. Contohnya adalah history, form, dan sebagainya
VI. Optimize system StartUp and shutdown: TuneUp akan mencoba mencari beberapa pengaturan yang berdampak negatif pada saat StartUp (hidup) dan shutdown (mati). Jika ditemukan, TuneUp akan mematikan beberapa proses tersebut, sehingga komputer menjadi lebih cepat.
VII. Defragment hard disk: TuneUp akan melakukan defragmentasi terhadap harddisk dengan cara mengorganisi file-file menjadi rapi. Efeknya adalah komputer menjadi lebih cepat membaca file.

Jika TuneUp selesai melakukan scanning dan menemukan masalah, klik ‘Run maintenance’ untuk melakukan maintenance komputer.
2. Increase Performance
 Pada bagian ini, TuneUp akan merekomendasikan apa saja yang dapat
 meningkatkan performa komputer. Agar TuneUp mulai memberikan rekomendasi,
 kita harus memilih beberapa pengaturan dulu sebelumnya.
 Caranya adalah klik icon disamping  tombol ‘Show Details’ untuk memulai mengatur pengaturannya.

Ada beberapa hal yang harus kita atur agar TuneUp bisa memberikan rekomendasi, bagaimana cara mempercepat komputer, yaitu:

I. How is your computer usually connected to the internet?
Di bagian ini, kita diminta untuk memilih jenis koneksi internet yang kita miliki. Sebagai contoh, pada gambar diatas kita memlih koneksi internet melalui ‘Cellular’ dengan jaringan ‘GPRS (2G, 2.5G)’.

II. Which criteria should be used to optimize visual effects?
Di bagian ini, kita diminta untuk memilih mengoptimasi penggunaan visual effect di Windows. Ada 6 pilihan yang bisa dipilih dan pilihlah sesuai dengan yang diinginkan.

III. How many days should a program remain unused before we recommend removing it?
Di bagian ini, kita akan diminta untuk memilih, berapa hari TuneUp akan memberikan rekomendasi sebuah program untuk di-uninstall.
Jika sudah, klik saja Ok. Pada TuneUp Utilities Start Center dan di bagian ‘Increase Performance’, klik ‘Show Details’. Tunggu hingga TuneUp melakukan scanning dan memberikan rekomendasi untuk komputer.



TuneUp akan memberikan rekomendasi sesuai dengan pengaturan yang telah dibuat tadi. Ada 3 bagian utama dalam ‘Increase Performance’ yaitu:

I. Hardware and Software:
            Di bagian ini, TuneUp akan memberikan rekomendasi jika ada program yang lama tidak digunakan.
II. Internet settings:
 Di bagian ini, TuneUp akan memberikan rekomendasi pengaturan internet, agar koneksi internet menjadi lebih stabil dan lebih cepat.
III. Visual Effects:
TuneUp akan memberikan rekomendasi bagaimana visual effect di Windows akan digunakan. Tergantung dari pengaturan yang kita atur sebelumnya.

Silahkan lihat rekomendasi yang diberikan TuneUp agar komputer berjalan sesuai dengan keinginan kita.




3. Fix Problems
Pada bagian ini, TuneUp akan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki masalah yang terjadi di komputer. Sehingga, jika terjadi masalah dikomputer, cobalah dulu menggunakan TuneUp Utilities ‘Fix Problems’. Untuk menggunakannya, klik saja Show Details’. Tunggu beberapa saat sampai TuneUp selesai melakukan pemindaian masalah di komputer.

TuneUp akan memberikan berbagai rekomendasi untuk komputer kita seperti gambar diatas. Kita bisa melihat masalah apa saja yang terjadi dan TuneUp juga akan memberikan solusinya. Selain itu, TuneUp juga memberikan efek dari masalah yang dihadapi, sehingga kita bisa memperkirakan apa yang terjadi.

4. System Protection
TuneUp memiliki System Protection yang fungsinya adalah menyimpan semua pengaturan atau hal yang sudah kita lakukan dengan TuneUp Utilities.
 Sehingga, kita bisa mengembalikan keadaan komputer sebelum kita menggunakan TuneUp Utilities. Sebenarnya, setiap kali kita menggunakan TuneUp Utilities, secara otomatis semua perubahan disimpan di TuneUp Rescue Center. Sehingga, kita bisa dengan mudah mengembalikan ke keadaan semula sebelum kita menggunakan TuneUp Utilities. Untuk mulai membuka TuneUp Rescue Center, klik “Undo Changes”. Maka, jendela TuneUp Rescue Center akan terbuka.
Semua perubahan yang dilakukan oleh TuneUp Utilities sudah disimpan dalam TuneUp Rescue Center. Cara untuk mengembalikannya seperti semula yaitu pilih backup yang kita inginkan dan klik ‘restore’.

F. Optimize System
Sekarang, kita memasuki menu yang kedua yaitu Optimize System. Pada Optimize System, kita bisa mengoptimasi performa komputer, sehingga komputer menjadi lebih cepat. Tampilan dari Optimize system dapat kita lihat dibawah ini:


Di Optimize System, terdapat 2 bagian, yaitu:

1. Reduce system load
Pada bagian ini, TuneUp memiliki 4 tool agar komputer dapat mengurangi program yang dimuat. Ada beberapa program yang dimuat tanpa pemberitahuan, sehingga akan memperlambat kinerja komputer. Untuk itu, kita dapat mengaturnya melalui bagian ini.
4 tool di Reduce system load yaitu sebagai berikut:
a) Disable Programs
Seperti namanya, fungsi dari ‘Disable Programs’ adalah menonaktifkan program yang sedang berjalan di Windows. Ini semua dilakukan oleh TuneUp Program Deactivator. Cara kerjanya adalah dengan mencari program yang terus-menerus membebani komputer, padahal program tersebut sedang tidak dibutuhkan. Setelah ditemukan, TuneUp Program Deactivator bisa menonaktifkan program tersebut dengan cara menghentikannya. Untuk memulainya, klik ‘Disable Programs’.

 Di menu utama, disediakan daftar aplikasi yang terinstall dan juga daftar aplikasi yang memberatkan komputer. Kita bisa menonaktifkan atau mengaktifkannya kembali dengan menggerakkan switch ‘Enable’ atau ‘Disable’.
Walaupun program tersebut di-Disable, program tersebut masih bisa kita gunakan seperti biasa. Setelah kita selesai menggunakan program tersebut, TuneUp Program Deactivator akan men-disable lagi agar program tersebut tidak terus berjalan.

b) Disable StartUp Programs
Lalu yang kedua adalah ‘Disable StartUp programs’. Banyak aplikasi yang berjalan pada saat Windows mulai dihidupkan. Biasanya, agar program tersebut bisa memberitahukan status terbaru dari aplikasi yang kita install. Namun, efek sampingnya adalah akan memberatkan komputer pada saat StartUp atau pada saat Windows dihidupkan.
Dengan melakukan disable StartUp program, Windows tidak akan memuat program itu lagi dan proses booting dan StartUp menjadi lebih cepat. Tentu saja, program tersebut masih dapat digunakan seperti biasa. Semua itu bisa dilakukan dengan menggunakan TuneUp StartUp Manager.

Untuk menonaktifkan program saat StartUp, yang perlu dilakukan adalah dengan menggerakkan swith ‘enable’ dan ‘disable’. Setelah di-disable, program tersebut tidak akan berjalan pada StartUp.
c) Uninstall programs
Selanjutnya TuneUp memiliki TuneUp Uninstall Manager untuk mengelola aplikasi di komputer. Kita bisa menghapus program yang tidak berguna dengan TuneUp Uninstall Manager ini. Program yang terlalu banyak dapat memperlambat komputer, sehingga melakukan uninstall merupakan pilihan terbaik. Untuk memulai menghapus aplikasi, klik Uninstall programs.

d) Configure Live Optimization
TuneUp memiliki fitur yang otomatis mengurangi prioritas program yang tidak berguna dan memberikan prioritas tinggi untuk program yang baru saja diluncurkan, yaitu TuneUp Live Optimization. Fitur ini berjalan secara otomatis dan memiliki fungsi untuk memberikan performa lebih baik saat suatu program atau aplikasi diluncurkan dengan memberikan prioritas di memory. Untuk memulai konfigurasi dari TuneUp Live Optimization, klik ‘Configure Live Optimization’.
Lalu, kita akan dibawa ke TuneUp Utilities settings. Disana, kita bisa melihat bahwa ada 2 cara Live Optimization untuk mempercepat program, yaitu:

I. Speed up the StartUp of my programs: TuneUp akan mempercepat proses peluncuran program. Cara kerjanya adalah memberikan prioritas lebih kepada program yang diluncurkan, sehingga program dapat berjalan lebih cepat.
II. Increase response rate: TuneUp akan memberikan prioritas lebih rendah kepada proses/program yang berada di background atau program yang tidak berguna, sehingga program lainnya dapat diberikan prioritas lebih tinggi.

Secara otomatis, 2 pengaturan tersebut akan dicentang. Klik OK jika sudah.

2. Optimize registry and performance
Pada bagian ini, TuneUp menyediakan berbagai tool yang
dapat mengoptimalkan Registry dan performa. Sebelum kita
melanjutkan, kita harus mengetahui apa sih registry itu.
Mari kita simak ulasannya terlebih dahulu.

a) Apakah Registry?
Windows Registry adalah sistem pusat dari seluruh data atau file yang ada di Windows. Registry lah yang mengatur, bagaimana cara Sistem Operasi berjalan, dan memerintahkan apa yang harus dilakukan oleh OS. Semua bagian registry tersebut diawali dengan kata "HKEY". "HKEY" tersebut bernama 'root keys', yaitu kunci dasar dan kunci tingkat atas (top-level keys). 5 Bagian registry seperti terlihat digambar diatas adalah:

1. HKEY_CLASSES_ROOT
2. HKEY_CURRENT_USER
3. HKEY_LOCAL_MACHINE
4. HKEY_USERS
5. HKEY_CURRENT_CONFIG

Setiap 'root keys' tersebut mempunyai 'sub-keys' dan setiap 'sub-keys' mempunyai 'sub-sub-keys' dan begitulah seterusnya. Peringkat terbawah dari setiap 'root keys' memiliki sebuah nilai (value) yang berupa nilai binari (binary) atau string ASCII. Sekarang, kita akan membahas 5 'root keys' tersebut.


1) HKEY_CLASSES_ROOT
HKEY_CLASSES_ROOT adalah bagian yang paling utama. Bagian ini merupakan kumpulan induk 'root keys'. Sistem Windows menggunakan bagian ini sebagai "pengurus" semua jenis file. Misalnya, lokasi jenis file (*.*JPG). Dengan ada value tersebut, kita dapat membuka ekstensi tersebut dengan program Windows Picture Viewer. Jadi, semua ekstensi file ada di HKEY_CLASSES_ROOT. Sehingga, ekstensi tersebut dapat dibuka oleh program yang tepat.
Jika kita menginstall program baru dan program tersebut membaca file berekstensi baru, maka HKEY_CLASSES_ROOT akan semakin panjang.


2) HKEY_USERS
HKEY_USERS memiliki semua data pengaturan pengguna komputer. Jika pengaturan komputer sejak awal diatur untuk lebih dari satu user, root keys ini akan menyimpan profil masing - masing penggunanya. Profil tersebut menyangkut perbedaan pengaturan sound, wallpaper, skin, screen saver, dan software yang digunakan.
3) HKEY_CURRENT_USER
HKEY_CURRENT_USER adalah tempat untuk menyimpan pengaturan tentang pengguna yang sedang mengoperasikan komputer. HKEY_CURRENT_USER adalah nama lain bagi HKEY_USERS. Saat kita atau orang lain mengubah wallpaper yang ada di desktop, Windows akan menyimpannya terlebih dahulu di HKEY_CURRENT_USER.
Setelah kita log-off dari komputer, Windows masih tetap menyimpan semua konfigurasi tersebut ke dalam profil HKEY_USERS secara permanen. Tujuannya untuk memastikan setiap perubahan yang dilakuan hanya untuk seorang pengguna, buka untuk pengguna lainnya.
4) HKEY_LOCAL_MACHINE
HKEY_LOCAL_MACHINE mengandung semua pengaturan perangkat keras (hardware) yang dipasang di dalam komputer. Semua pengaturan akan tersimpan untuk semua pengguna komputer.
5) HKEY_CURRENT_CONFIG
HKEY_CURRENT_CONFIG adalah nama lain dari HKEY_LOCAL_MACHINE. Tapi, HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung nama profil dari setiap hardware komputer. Setiap hardware, mempunyai nama profil seperi 0001, 0002, 0003, dan seterusnya sesuai konfigurasi profil yang kita simpan.
Kesimpulannya, registry dapa berubah-ubah setiap waktu. Bisa jadi karena saat menginstall program baru, saat merubah pengaturan, dan lain-lain. Ketika kita menguninstall program, file-file diregistry yang menyangkut program tersebut biasanya ditinggalkan dan tidak dihapus. Oleh karena itu, perlu dibersihkan.

b) Clean Registry
Untuk itu, TuneUp Utilities memiliki solusinya yaitu TuneUp Registry Cleaner. Dengan fitur ini, kita bisa menghapus file registry yang tidak berguna. Untuk memulainya, klik ‘Clean Registry’. Maka, jendela TuneUp Registry Cleaner. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih bagaimana TuneUp melakukan pemindaian lokasi Registry. Supaya lebih mudah, pilih saja opsi ‘Complete scan (recommended)’ dan klik Next.


Tunggu hingga TuneUp Registry Cleaner melakukan pemindaian terhadap Registry.

c) Defragment Registry
Setelah selesai melakukan pembersihan registry, saatnya kita melakukan fragmentasi dengan TuneUp Registry Defrag. Fungsinya adalah mengecek apakah ada error di registry dan membuat atau menulis semua file registry. Nantinya, TuneUp bisa memperkecil ukuran registry, yang dapat meningkatkan performa komputer. Untuk memulainya, klik ‘Defragment registry’. Jendela TuneUp Registry Defrag akan muncul. Klik saja ‘Next’.

Lalu, TuneUp Registry Defrag akan memperingatkan untuk menutup semua program yang berjalan. Silahkan lakukan saja dan klik Ok.

Tunggu beberapa saat hingga TuneUp Registry Defrag selesai melakukan pemindaian registry. Setelah selesai, TuneUp Registry Defrag akan memberikan laporan apa saja yang akan berubah setelah registry di defragmentasi. Klik saja Ok. Lalu, komputer akan melakukan restart dan melakukan defragmentasi terhadap registry. 


d) Optimize system StartUp and shutdown
Selanjutnya, TuneUp memiliki TuneUp StartUp Optimizer. Fungsinya adalah mengoptimalkan komputer saat StartUp dengan mematikan beberapa service Windows yang tidak berguna. Untuk memulainya, klik ‘Optimize system StartUp and shutdown’. Kita akan diminta untuk menjawab satu pertanyaan. Pada gambar dibawah ini, kita ditanya apakah komputer digunakan untuk mengakses company network atau tidak? Pilihlah sesuai dengan keadaan. Jika sudah, klik OK.


Maka, TuneUp melakukan pemindaian komputer untuk memeriksa service yang tidak digunakan. Kita bisa melihat hasil pemindaian di layar utama TuneUp StartUp Optimizer. Jika tidak ada, berarti komputer kita sudah dioptimasi dengan benar.

e) Defragment hard disk
Fitur selanjutnya yang dimiliki TuneUp untuk meningkatkan performa komputer adalah TuneUp Disk Defrag. Setelah sebelumnya selesai melakukan defragmentasi terhadap registry, hard disk pun perlu di defragmentasi. Cara kerjanya adalah dengan mengatur blok file di dalam hard disk secara pintar, sehingga nantinya mencari fil di tiap-tiap blok menjadi lebih mudah. Tentu saja, akan meningkatkan performa komputer. Untuk memulainya, klik ‘Defragment hard disk’. Lalu, kita akan diminta untuk memilih drive apa saja yang akan dipindai. Langsung saja klik Ok untuk memulainya.

Tunggu sampai TuneUp selesai melakukan pemindaian di hard disk. Setelah selesai melakukan pemindaian, kita bisa memilih ‘Run thorough defragmentation’ atau ‘Run fast defragmentation’. Yang membedakannya adalah kecepatan dalam defragmentasinya.


G. Clean up computer
Setelah kita selesai mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja komputer dengan berbagai tools yang sudah dijelaskan, TuneUp memiliki tools lainnya untuk membersihkan data-data yang tidak penting, agar bisa menambah ruang hard disk. Jika kita membuka menu ‘Clean up computer’, maka TuneUp akan secara otomatis mencari file-file atau data-data yang tidak penting, seperti pada gambar dibawah ini:


DI menu ‘Clean up computer’, ada dua fungsi utama. Yaitu sebagai berikut:
1. Gain disk space and delete usage data
Pada fungsi pertama, TuneUp bisa mencari data-data yang tidak berguna didalam komputer. Dari layar utama, kita bisa melihat berapa banyak data-data yang bisa dihapus dan berapa ruang hard disk yang akan kita dapatkan. Pada fungsi ini, ada 4 kategori yang dibersihkan oleh TuneUp, yaitu:
a) Clean up Windows and Programs
Pada bagian ini, TuneUp akan membersihkan file dari Windows dan program yang tidak berguna. Disini, kita bisa memilih data apa saja yang akan dihapus, dengan cara mengklik ‘Open’ pada ‘Clean up Windows and Programs’


Banyak elemen dari Windows dan program yang dapat kita hapus. Silahkan pilih, sesuai dengan keinginan. Jika sudah, klik ‘Clean’.
b) Clean up browser
Selanjutnya, TuneUp juga bisa menghapus file-file yang tidak berguna yang dihasilkan oleh browser. Biasanya, semakin sering kita berinternet, maka data-data atau file-file yang sudah tak terpakai lagi masih tertinggal di komputer, dan menghabiskan ruang hard disk. Untuk memilih data apa saja yang akan dihapus, klik ‘Open’ pada ‘Clean up browser’.

Disini, kita bisa memilih browser apa yang ingin datanya dihapus. Plugin seperti flash dan juga Silverlight juga bisa dihapus. Pilihlah elemen-elemen yang ingin dihapus, jika sudah klik ‘Clean’.
c) Remove broken shortcut
TuneUp juga bisa menghapus shortcut yang sudah tidak digunakan lagi. Shortcut adalah icon jalan pintas menuju program. Jika kita menghapus program tersebut, maka shotcut tidak akan berfungsi lagi dan sebaiknya dihapus saja, untuk mengurangi kesalahan klik. Untuk melihat shortcut apa saja yang ingin dihapus, klik ‘Open’ pada ‘Remove broken shortcut’.


Seperti pada gambar diatas, TuneUp menemukan shortcut yang sudah tidak berguna lagi. Jika selesai, klik ‘Cleanup’

d) Disable Windows functions
Windows memiliki beberapa fungsi atau service yang berguna agar menggunakan
Windows semakin mudah. Tapi, terkadang ada orang yang tidak membutuhkan fungsi tersebut. Jika tidak dibutuhkan, lebih baik dimatikan untuk menambah ruang hard disk.
Ini semua bisa dilakukan dengan cara mematikanWindows function menggunakan TuneUp. Untuk memulai memilih service atau layanan yang ingin dimatikan, klik ‘Open’ pada ‘Disable Windows functions’. Disini, kita bisa mematkan service yang tidak pernah kita gunakan. Klik ‘Disable’ untuk menonaktifkan service tersebut.



2. Analyze storage usage and delete data
Pada bagian kedua ini, TuneUp dapat menganalisa penggunaan ruang hard disk. Sehingga, kita bisa menemukan file apa saja yang terlalu menghabiskan ruang hard disk. Selain itu, TuneUp juga bisa menghapus data secara permanen, dengan menggunakan TuneUp Shredder. Mari, kita simak bersama.

a) Find and delete large amounts of data
Fitur yang pertama yaitu TuneUp dapat mencari file yang berkapasitas besar di hard disk. Sehingga, anda dapat membuat keputusan, apakah file ini disimpan atau dihapus saja, untuk menambah ruang hard disk. Hal ini bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp Disk Space Explorer. Untuk memulainya, klik ‘Find and delete large amounts of data’. Lalu, jendela TuneUp Disk Space Explorer akan terbuka. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah memilih drive mana yang ingin dianalisa. Jika sudah klik Next.


Tunggu hingga proses analisa selesai dilakukan. Kalau sudah selesai, TuneUp akan memberikan laporan analisa drive.
Pada gambar di bawah, kapasitas hard disk, dan ruang hard disk yang masih kosong juga ditampilkan. Informasi yang diberikan sangat lengkap, mulai dari grafiknya,filetype, dan lain sebagainya. Kita ias melihat folder lain dengan memakai folder view disamping kiri layar. Ketika kita mengklik folder, grafik tentang isi dari folder tersebut akan tampil di ‘Overview of the largest folders and files’. Di sana, akan diberikan penjelasan komplit apa saja isi dari foldernya, ukuran folder dan files, dan lain sebagainya.


Jika kita scroll ke bawah, kita bisa mendapatkan lebih banyak informasi lagi, yaitu File types dan Top 10 Files. Pada File Types, TuneUp akan memberikan informasi, tipe file apa saja yang menghabiskan ruang hard disk. Sedangkan pada Top 10 Files, TuneUp memberikan informasi file apa saja yang paling besar memakan ruang hard disk. Sehingga, kita bisa memikirkan, apakah file tersebut harus dihapus atau tidak.

b) Securely delete data
Fitur yang kedua ini adalah ‘Securely delete data’ dengan bantuan ‘TuneUp Shredder’. Sebelum kita melanjutkan membahas tool ini, akan saya jelaskan mengapa kita membutuhkan TuneUp Shredder, padahal kita bisa menghapus file secara biasa menggunakan Windows Explorer.
Data-data yang kita hapus sebenarnya masih bisa diambil kembali. Karena sebenarnya file yang dihapus, tidaklah sepenuhnya dihapus, melainkan masih tersisa di ruang hard disk, walaupun dengan kapasitas kecil. Dengan berbagai software yang ada di internet, mengembalikan file yang dihapus dapat dilakukan dengan mudah. Untuk itu, TuneUp Shredder dapat mencegah file bisa dikembalikan lagi. Untuk memulai menghapus file atau folder, klik ‘Securely delete data’.

Pilihlah bentuk dari data tersebut, apakah hanya file, folder, atau yang berada di Recycle bin. Jika sudah, klik Next.
Karena disini memilih ‘Files’, kita akan diminta untuk mencari file yang ingin dihapus. Klik ‘Add’ untuk menambahkan file. Jika sudah, klik ‘Next’.
Langkah selanjutnya adalah memilih metode penghapusan file. Di TuneUp Shredder, ada 3 metode yaitu:
I. Quick Deletion:
Metode ini merupakan metode yang paling cepat diantara 2 metode lainnya. Cara kerja metode ini adalah menghapus file dengan cara terus menerus menulis ulangkan file yang dihapus tadi dengan menggunakan karakter ‘nol’.
II. Secure deletion in accordance with DoD 5220.22-M:
Metode ini merupakan metode yang dipakai oleh US Department of Defense. Kecepatan menghapus metode ini kurang cepat. Tapi masih lebih cepat daripada metode ketiga.
III. Secure deletion, Gutmann Method:
            Metode ini merupakan metode yang dibuat oleh Peter Gutmann. Sangatlah aman, namun kecepatan menghapusnya sangat lambat dibandingkan dengan 2 metode lain.
Selain itu, kita juga bisa mengatur berapa kali file tersebut akan dihapus. Hal ini dilakukan agar file tersebut benar-benar terhapus. Kita bisa mengaturnya melalui ‘Repition of deletion’. Setelah selesai klik saja ‘Next’. TuneUp Shredder akan memberikan konfirmasi sekali lagi. Klik saja Yes. Dan tunggu hingga proses penghapusan file selesai.

H. Fix Problems
Sekarang, kita memasuki menu kategori yang ke-empat, yaitu Fix Problems. Pada menu ini, TuneUp menyediakan berbagai tool untuk memperbaiki masalah yang ada di komputer. Selain itu, kita juga bisa melihat informasi sistem komputer dengan lengkap. Tampilan utama dari Fix Problem adalah sebagai berikut:

Pada menu Fix Problems, TuneUp membaginya menjadi 2 bagian. Mari kita simak satu persatu.

1.      Check system and fix problems
Pada bagian ini, TuneUp memfokuskan untuk memberikan tools agar dapat memperbaiki masalah yang terjadi di komputer. Ada 3 tool yang diberikan TuneUp untuk melakukan tugas ini, yaitu sebagai berikut:

a) Fix common problems
Pada bagian ini, TuneUp akan memperbaiki berbagai masalah yang umum dihadapi oleh pengguna Windows. Ada lebih dari 20 masalah yang bisa diperkaiki, dengan bantuan TuneUp Repair Wizard. Untuk memulainya, klik ‘Fix common problems’. Lalu, pilihlah masalah yang sedang dihadapi.

Setelah anda memberikan tanda centang pada masalah yang dihadapi dalam komputer, klik Next untuk mulai memperbaikinya.
Lalu, TuneUp Repair Wizard akan mengkonfirmasi sekali lagi, masalah apa saja yang akan diperbaiki. Jika sudah yakin, klik Next. Dan masalah yang dihadapi sudah selesai diperbaiki.

b) Check hard disk for errors
Selanjutnya, TuneUp memiliki tool untuk mengecek apakah hard disk komputer ada error atau tidak. Secara berkala, kita harus mengeceknya agar keadaan hard disk tetap terjaga dan error bisa diperbaiki. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp Disk Doctor. Untuk memulainya, klik ‘Check hard disk for errors’. Lalu, jendela TuneUp Disk Doctor akan terbuka, pilih drive yang ingin di pindai dan klik next.


Ada dua pilihan yang bisa dipilih, yaitu:
I. Normal Analysis:
TuneUp Disk Doctor hanya akan mengecek error pada hard disk.
II. Thorough Analysis:
TuneUp Disk Doctor akan mengecek error pada hard disk dan juga mencari area hard disk yang bad sector. Bad Sector adalah area hard disk dimana area tersebut tidak bisa menyimpan data. TuneUp akan mencoba mengembalikan file yang hilang karena bad sector.
Jika sudah, klik Next.


Tunggu beberapa saat hingga TuneUp Disk Doctor selesai melakukan pemindaian. Terkadang, kita akan diminta untuk melakukan Restart agar pemindaian dilakukan. Klik saja ‘Restart’ dan TuneUp akan melakukan pemindaian saat booting Windows.


c) Restore deleted files
Lalu, tool selanjutnya memungkinkan kita untuk mengembalikan data yang sudah terhapus di hard disk maupun flash drive. Ini semua bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp Undelete. Untuk memulai mengembalikan file, klik ‘Restore deleted files’.
Tampilan awalnya, kita akan diminta untuk memilih drive mana yang ingin dikembalikan datanya. Jika sudah klik Next.


Lalu, masukkan kriteria dari file. Masukkan nama filenya dan jika anda mengingat tipe filenya, masukkan juga. Sebagai contoh: makalah.pdf. Jika sudah, klik Next.
Gambar : 52 Langkah-langkah Restore deleted files

Tunggu hingga TuneUp Undelete melakukan pemindaian pada drive. Jika ditemukan, maka TuneUp Undelete akan memberikan laporannya.

Lalu, klik ‘Restore’ dan akan ada 2 pilihan, yaitu:
I. Restore to the respective original folder:
File akan disimpan dimana file tersebut dihapus. Misalnya file tersebut di hapus di D:\, maka file tersebut dikembalikan ke tempat semula.
II. Restore to an alternate folder:
Kita bisa menyimpannya ditempat lain sesuai yang dipilih.
Jika sudah memilih, klik saja OK.
2. Manage processes and show system information
Pada bagian ini, TuneUp akan memberikan beberapa tool untuk mengatur proses yang terjadi di komputer dan juga menampilkan informasi komputer secara lengkap. Mari kita simak bersama:
a) Display and close running processes
Fitur ini mempunyai fungsi yang hampir sama dengan ‘Windows Task Manager’, namun memiliki kelebihan tersendiri. Tool ini bisa menyediakan informasi tentang proses apa saja yang ada di komputer dan juga kita bisa menutup program. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp Process Manager. Untuk memulainya, klik ‘Display and close running processes’.

Tampilan awal dari TuneUp Process Manager. Gambar diatas menunjukkan program apa saja yang berjalan di komputer. Kita bisa melihat details dari program tersebut dengan cara mengklik ‘Details’ pada bar.

Di dalam TuneUp Process Manager, ada 5 fitur yang bisa kita lihat, yaitu:
I. Applications:
 Melihat aplikasi apa saja yang berjalan di komputer.
II. Processes:
Melihat proses apa saja yang berjalan di komputer.
III. Performance:
Melihat performa komputer dan penggunaan memory.
IV. Open files:
Melihat file apa saja yang terbuka di komputer.
V. Network:
Melihat program atau aplikasi apa saja yang menggunakan koneksi internet.

Jika ingin mengganti Windows Task Manager dengan TuneUp Process Manager ini, kita bisa melakukannya dengan cara klik File > Replace Task Manager

b) Show system information
Tool selanjutnya memungkinkan kita untuk melihat informasi dari komputer secara lengkap dan mudah. Sebenarnya, di Windows sudah ada tool seperti ini, namun tool yang dimiliki TuneUp lebih lengkap. Semua ini bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp System Information. Untuk memulainya, klik ‘Show system information’.

Pada tampilan awal, akan diberikan informasi singkat semua komponen komputer. Kita bisa melihat informasi lebih lengkapnya dengan cara memilih berbagai menu diatas, yaitu:
I. Overview:
Melihat informasi singkat dari komputer.
II. Windows:
Melihat informasi tentang OS Windows kita secara lengkap.
III. Display: Melihat kemampuan monitor dan hal apa saja yang bisa dilakukan oleh VGA dan Monitor.
IV. Memory:
 Melihat informasi penggunaan memory dan proses apa saja yang menggunakannya.
V. Performance:
Melihat performa komputer.
VI. Drives:
Melihat keadaan hard disk dan fitur-fitur hard disk.
VII. I/O Devices:
Melihat perangkat input dan output di komputer.
VIII. Communications:
Melihat perangkat komunikasi, seperti bluetooth, modem, internet, dan lain-lain.
IX. System Devices:
Melihat komponen prosesor di komputer dan penjelasan fiturnya.

I. Customize Windows
Pada kategori ini, kita dapat mengubah pengaturan Windows dan juga merubah tampilan Windows secara mudah. Ada 2 tool yang diberikan oleh TuneUp untuk melakukan tugas ini. Masing-masing tool diberikan fitur dan menu-menu yang sangat lengkap. Berikut ulasannya:

1. Modify Windows settings
Pada bagian ini, TuneUp akan memberikan tool yang dapat mengubah berbagai pengaturan dan tampilan dari Windows. Sebagai tambahan, TuneUp juga memberikan rekomendasi berbagai pengaturan yang sering digunakan. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp System Control. Untuk memulainya, klik saja ‘Personalize options and behaviors’.

Tampilan awal dari TuneUp System Control. Di sana, terdapat berbagai bagian dari komputer yang dapat dirubah, yaitu:
a. Display
i. Animations and Effects:
Kita bisa merubah pengaturan animasi dan efek yang ada di Windows, seperti bayangan window dan kursor, menu, font, dan lain sebagainya.
ii. File Types:
 Kita bisa merubah pengaturan tipe file yang ada di Windows. Selain itu, kita bisa menambah menu pada context option saat kita mengklik kanan pada file di Windows Explorer.
iii. Folder Options:
Dapat merubah pengaturan folder, seperti tampilan preview dari files, context menu, dan sebagainya.
b. Usage
i. Input Options:
Merubah pengaturan berbagai perangkat input, seperti mouse dan keyboard.
ii. Start menu:
Merubah pengaturan start menu di Windows.
iii. Taskbar:
Mengubah pengaturan Taskbar Windows, seperti jarak antara program yang berjalan, notifikasi di taskbar, dan lain sebagainya.

c. Communication
i. Network:
Merubah pengaturan network dan internet di Windows. Sinkronisasi waktu juga bisa dirubah.
ii. Browser, seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, dan lain sebagainya:
Merubah pengaturan internet di masing-masing browser.
iii. E-mail and Chat:
Merubah pengaturan konfigurasi E-mail, seperti Microsoft Outlook dan juga fitur chatting.
iv. Privacy:
Merubah pengaturan privasi dari berbagai program di Windows, seperti Internet Explorer dan media player.
d. Administration
i. User Logon:
Menyediakan berbagai pengaturan saat masuk ke Windows pada logon.
ii. Drives:
Menyediakan berbagai pengaturan dari drives.
iii. Memory and chace:
Menyediakan pengaturan memory dan bagaimana cara menggunakan memory dengan benar.
iv. Start and Maintenance:
Menyediakan berbagai pengaturan untuk mengatur fungsi Startup dan juga melakukan maintenance terhadapa komputer.
v. System:
Merubah pengaturan di sistem Windows.
vi. Security:
Merubah pengaturan keamanan di Windows dari berbagai hal.
e. Wizard
i. Copy Settings:
Menyediakan fungsi meng-copy pengaturan dari pengguna komputer lain.

2. Personalize the appeareances of Windows
Pada bagian ini, kita bisa merubah tampilan dari Windows dari berbagai aspek, seperti Visual Styles, icon, taskbar, dan lain sebagainya, termasuk wallpaper saat logon. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp Styler. Untuk memulainya, klik saja ‘Personalize the appearances of Windows’.
Setelah itu, jendela TuneUp Styler akan terbuka. Di bagian antarmukanya, ada beberapa bagian dari Windows yang dapat kita rubah tampilannya, yaitu:
a. Logon screen: Merubah tampilan pada saat logon di Windows.
b. System elements: Merubah tampilan icon di berbagai tempat di Windows, seperti Windows Explorer, Start menu, dan lain sebagainya.
c. File Systems: Merubah tampilan icon khusus untuk Windows Explorer.
d. Appearances of icons: Merubah jarak antar icon pada desktop.
e. Repair: Memperbaiki tampilan icon yang rusak maupun yang salah dengan sekali klik.
f. Visual Style: Merubah tampilan desktop dan taskbar di Windows.


I.                   LANGKAH LANGKAH PENGINSTALAN TUNUP UTILITY

1. Matkian Koneksi Internet Anda! Lalu jalankan Installer TuneUp Utilities.
Centang semua kolom.
2. Pastikan Instalasi di Program files, klik next.
3. Hilangkan Tanda Centang dikotak Update, lalu klik instal
4. Tunggu Proses Instalasi selesai.
5. Hilangkan Centang,lihat gambar pada no 1 lalu klik finish!
6. Open TuneUp Utilities, Bila ada Notifikasi E-Mail, Skip saja.
7 setelah itu klick finish
Proses intalasi selesai tun_up utility siap di gunakan.











































Daftar Pustaka


Achmed Islamic Hernawan. E-book TuneUp Utilities 2013  Review TuneUp Utilities 2013
WINDOWSKU BLOG | http://www.windowsku.com
arivkurniawan.blogspot.com/.../cara-menggunakan- TuneUp Utilities
achmedsilver.files.wordpress.com/.../tuneup-utilities




No comments:

Post a Comment