CONDITIONAL SENTENCE (KALIMAT
PENGANDAIAN) AND SUBJUNCTIVES(BENTUK PENGANDAIAN)
A. The Meaning of Conditional
Sentences (Pengertian Kalimat Pengandaian)
Conditonal
Sentence (kalimat pengandaian) berasal dari dua kata, yaitu: Conditional yang
berarti pengandaian atau bersyarat dan Sentence yang berarti kalimat-kalimat. Kalimat
ini bisa dikatakan kalimat pengandaian, karena menyatakan sesuatu yang tidak
sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada. Sedangkan disebut kalimat
bersyarat, karena menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi jika syaraatnya terpenuhi.
Conditional sentence (kalimat pengandaian) atau sering
disebut Compound Sentence(kalimat majemuk) terdiri atas 2(dua) bagian, yaitu:
1. Main Clause(induk kalimat),
yaitu digunakan untuk menjelaskan apa yang akan ditentukan sebagai hasil atau
akibat dari anak kalimat. Kalimat ini memiliki arti yang lengkap jika
dipisahkan dari bagian yang lain dalam kalimat majemuk.
2. Subordinate clause atau if
clause(anak kalimat), yaitu digunakan untuk mengandaikan keadaan perbuatan atau
tindakan yang belum atau tidak menjadi kenyataan. Kalimat ini tidak dapat
berdiri sendiri seandainya berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat
majemuk. Artinya anak kalimat (subordinate clause) ini belum mempunyai
pengertian yang lengkap sehinga perlu digabungkan dengan kalimat lain, yaitu
anak kalimat. Karena itu, anak kalimat ini biasanya disebut sebagai “Dependent
Clause” (klausa terikat), karena
masih terikat atau tidak dapat dipisahkan dengan induk kalimatnya.
Disamping itu,
anak kalimat(subordinate clause) ini bisa diletakan:
a. Di depan induk(main clause)
dengan dibatasi oleh koma(,).
Contoh:
Ø if you want, I'll give you
this fruit.
jika kamu mau,
aku akan memberikan buah ini untuk kamu
Ø if you're scared, I will stay
here.
jika kamu takut,
aku akan menemanimu di sini.
b. Sesudah induk kalimat(main
clause)
Contoh:
Ø I would give this fruit for
you if you want
aku akan
memberikan buah ini untuk kamu jika kamu mau
Ø I will stay here if you fear
aku akan
menemanimu jika kamu takut.
B. The Kind of Conditional
Sentence(Macam-macam Kalimat Pengandaian)
1. Conditinal Sentence Type
I(probable or real condition) atau sering disebut dengan Future Conditional Sentences,
yaitu:
a. Menyatakan suatu keadaan yang
mungkin terjadi dimasa yang akan datang apabila syaratnya terpenuhi.
Rumusnya:
If + Subject +
Present Tense + Subject + Future Tense
______________________ ____________________
Sub Clause Main Clause
Atau
Subject + Future Tense + If + Subject + Pressent Tense
___________________ ________________________
Main
Clause Sub
Clause
Contoh:
Ø if you study hard, you will
be succesfulon getting degree
Jika kamu belajar
dengan giat, kamu akan sukses mendapatkan gelarmu.
Ø if you keep looking at me, my
heart will beat faster
jika kamu terus
menatapku, hatiku akan berdetak kencang
catatan 1:
v untuk membuat kalimat
pertanyaan (interrogative sentences) dalam jenis ini, maka dengan meletakan
Main Clause didepan Sub Clause atau meletakan Sub Clause di depan Main Clause.
Contoh:
Ø Will you get mad, if I keep
looking at you
akankah kamu
marah, jika aku terus memandangmu
jika aku terus
memandangmu, akankah kamu marah
catatan 2:
v Apabila kata If yang diikuti
oleh anak kalimat negatif “not”, maka kata “If...not” dapat diganti dengan kata
unless.
Ø I will come your house if I
am not busy
I will come your
house unless I am busy
Aku akan datang
jika aku tidak sibuk
b. Mengungkapkan suatu peristiwa
yang mungkin terjadi jika syaratnya terpenuhi, dengan ciri-ciri:
§ Bagian kalimat yang
mengandung syarat dimulai dengan kata “If(If clause).
§ Bagian kalimat yang merupakan
akibat (hasil) berbentuk Pres ent Tense
atau Future Tense.
§ Pola kalimat dapat digunakan
untuk:
·
Menyatakan waktu yang akan datang (Future Time)
Rumusnya:
If + Subject + Present Tense + Subject +
Future Tense
______________________ ___________________
Sub Clause Main Clause
|
Atau
Subject + future Tense + If + Subject +
Present Tense
_________________ _______________________
Main Clause Sub
Clause
|
Contoh:
o
If I have much money I will travel
around the world
Jika aku mempunyai banyak uang aku akan
berkelana keliling dunia.
o
He will arrive on time if he runs
quickly.
Dia (lk) akan tiba tepat waktu jika dia
berlari dengan cepat.
·
Menyatakan kebiasaan (habitual
action or situation)
Rumusnya:
If + Subject + Present Tense + Subject +
Present Tense
----------------------------------- -------------------------------
Sub
Clause Main
Clause
|
Atau
Subject + Present Tense + If + Subject +
Present Tense
------------------------------ ------------------------------------
Main
Clause Sub
Clause
|
Contoh:
o
If she has free time usually drops
by my apartment.
Jika dia (pr) mempunyai waktu luang dia
bisanya mampir ke apartemen.
o
I always feel hungry if I dont eat
beakfast.
Aku selalu merasa lapar jika aku tidak
sarapan.
o
I always feel hungry if I dont have beakfast.
Aku selalu merasa lapar jika aku tidak
sarapan.
o
if I look at him he blushed.
jika aku menatapnya dia tersipu malu.
o
I always felt if I did not miss
meeting him
aku selalu merasa kangen jika aku tidak
bertemu dengannya.
·
Menyatakan perintah
Rumusnya:
If + subject + Present Tense + .... +
Imperative Form
------------------------------------ -----------------------
Sub
Clause Main
Clause
|
Imperative
form = kata perintah
Atau
Imperative Form + If + Subject + Present
Tense
---------------------- -----------------------------------
Main Clause Sub Clause
|
Contoh:
o
If you to Jakarta, please visit us
Jika kamu pergi ke Jakarta, silahkan
mengunjungi kami
o
Don’t come to my party if you are
not invited
Catatan:
Kata “If” pada tipe ini diterjemahkan
dengan jika,jikalau atau kalau, karena menyatakan suatu hal atau keadaan yang berada dalam realitas. Artinya suatu
yang masih mungkin terjadi.
2.
Type II of Conditional Sentense
(improbable or unreal condition) atau sering disebut dengan Present Conditional
Sentense, yaitu digunakan untuk:
a.
Menyatakan sesuatu keadaan yang
bertentangan dengan kenyataan yg ada saat ini.
Rumusnya:
If + Subject + Simple Past + Subject +
Past Future
-------------------------------- ----------------------------
Sub
Clause Main
Clause
|
Atau
Subject + Past Future If + Subject + Simple Past
--------------------------- -----------------------------------
Main
Clause Sub Clause
|
Faktanya
dengan mengunakan rumus:
Dengan Kata Kerja
|
Tanpa Kata Kerja (verb)
|
(+) S + V1 (s/es)
(-)S + Do/Does + not V1
|
S + am/are/is + Complement
S + am/are/is + not + Complement
|
Contohnya:
o
If I had wings, I would fly to the
moon
Seandanyai aku punya sayap,aku akan
terbang ke bulan.
Faktanya (the fact):
o
I don’t fly to the moon because i don’t
have wings.
Aku tidak terbang ke bulan karena aku
tidak punya sayap.
o
I would visit my uncle at the hospital if it weren’t raining.
Aku akan mengunjungi pamanku si rumah
sakit seandainya hari tidak hujan.
Faktanya (the fact):
o
It is raining so I don’t visit my
uncle at the hospital.
Hari hujan jadi aku tidak mengunjungi
pamanku di rumah sakit.
b.
Menyatakan sesuatu hal yang
kemungkinan terjadinya kecil sekali, atau mengandaikan atau hanya barangkali
saja hal tersebut akan terjadi dimasa depan atau pada masa sekarang.
Rumusnya:
If + Subject + Present ....+ Subject +
Past Future
--------------------------- ----------------------------
Sub Clause Main
Clause
|
Atau
Subject + Past Future If + Subject + Present.....
--------------------------- ---------------------------
Main
Clause Sub
Clause
|
( Meskipun menggunakan kata kerja bentuk lampau dalam
bagian kalimat yang mengandung kata “IF”, tetapi tidak menunjuk ke masa lampau
)
Contoh:
§ If Alex dind’t pass his exam, he would have to repeat this year.
Seandainya Alex tidak lulus ujian, dia harus nengulang
tahun ini.
Faktanya( the fact):
§ Alex will not have to repeat this year because he passed his exam.
Alex tidak harus
mengulang tahun ini karena dia lulus ujian.
§ You would help us if you were here right now.
Kamu akan membantu kita seandainya kamu berada di sini
sekarang juga.
Faktanya(the fact):
§ You not here right now so you will not help us.
Kamu tidak berada di sini sekarang juga jadi kamu tidak
bisa membantu kita.
Catatan:
-
Apabila dalam tipe II ini anak
kalimatnya dinyatakan dengan to be, maka
yang digunakan were untuk semua jenis
subject, baik itu jamak ataupun tunggal.
-
Apabila ingin menyatakan hasrat atau kemauan, gunakanlah kata would.
Contoh:
§ If I had enough money, I would give you.
Seandainya aku punya banyak uang akan kuberikan padamu.
§ I would give you if I had enough money.
Aku akan memberimu seandainya aku mempunyai banyak uang.
-
Apabila ingin menyatakan keharusan(sebaiknya), gunakanlah kata should.
Contoh:
§ If she had spare time, she should help her mother
Seandainya dia(pr) mempunyai waktu luang, dia seharusnya
membantu ibunya.
§ She should help her mother if she had a spare time
Dia(pr) seharusnya membantu ibunya seandainya dia mempunyai
waktu luang.
Tipe II ini dapat pula diungkapkan dengan pola lain, yaitu:
Rumusnya:
If...were to....
|
Contoh:
§ If were to resign, he would get another job
(= if he resigned.........................................)
Seandainya dia(lk) berhenti dia akan mendapatkan pekerjaan
yang lain.
§ What would you do if the war were to break?
Apa yang akan kamu lakukan seandainya perang itu meletus?
Catatan:
Kata If pada tipe II ini siterjemahi dengan seandainya, andaikata, karena menyatakan
suatu keadaan yang tidak berada dalam realitas. Artinya keadaan itu sudah tidak
dapat dirubah lagi seperti apa yang
dibayangkan atau diandaikan itu. Keadaan yang diandaikan itu tidak mungkin
terjadi lagi.
3.
Type III of Conditional
Sentences(improbable or unreal condition in past)
Sering disebut Past Conditional Sentences, yaitu digukankan
untuk:
a.
Menyatakan sesuatu keadaan yang
bertentangan dengan kenyataan yang ada pada masa lampau.
Rumusnya:
If + Subject + Simple Past Perfect +
V3 Subject + Past Future + V3
------------------------------------------------- ---------------------------------
Sub
Clause Main
Clause
|
Atau
Subject + Past Future + V3 If + Subject + Simple Past Perfect V3
--------------------------------- -----------------------------------------------
Main Clause Sub Clause
|
Faktanya dengan menggunakan rumus:
Dengan Kata Kerja (
verb)
|
Tanpa Kata Kerja(verb)
|
(+) S + V2
(-) S + Did + not + V1
|
S + was/were +
Complement
S + was/were + not
Complement
|
Contoh:
-
If he had come earlier, he would
have seen the accident.
seandainya dia(lk) sudah datang lebih awal dia akan sudah melihat kecelkaan itu
seandainya dia(lk) sudah datang lebih awal dia akan sudah melihat kecelkaan itu
Faktanya:
-
He didn’t come earlier, so he
didn’t see the accident.
Dia(lk) tidak datang lebih awal, jadi dia tidak melihat
kecelakaan itu.
-
You would have got married soon if
you had been a successful man.
Kanu akan sudah segera menikah seandainya kamu sudah
menjadi seorang laki-laki yang sukses.
Faktanya(the fact):
-
I wasn’t a succesful man, so i
didn’t get married soon.
Aku bukan seorang laki-laki sukses, jadi aku tidak segera menikah.
b.
Menyatakan sesuatu peristiwa yang
tidak mungkin terjadi karena waktunya sudah lewat, atau hanya untuk
mengandaikan (membayangkan) apa yang ada dalam waktu yang lampau mungkin terjadi(seandainya
terjadi).
Rumusnya:
If + Subject + Simple Past perfect +
V3 Subject + Past Future + V3
------------------------------------------------- ----------------------------------
Sub
Clause Main
Clause
|
Atau
Subject + Past Future + V3 If + Subject + Simple Past perfect + V3
---------------------------------
-------------------------------------------------
Main
Clause Sub
Clause
|
Contoh:
-
If we had known that you were
there, we would have picked you up.
Seandainya kami telah tahu
bahwa kamu dulunya di sana, kami akan sudah telah menjemputmu.
Faktanya(the fact):
-
We didn’t know that you were
there, so we didn’t pick you up.
Kami tidak tahu would h
-
Shewould have already come forword
if she had spoken English.
Dia akan sudah siap kedepan seandainya dia sudah berbicara bahasa
inggris.
Faktanya
(the fact):
-
She didn’t already come forword,
so she didn’t speak english.
Dia tidak siap ke depan, jadi dia tidak berbicara bahasa
inggris.
c.
Tipe III ini bisa digunakan dengan
pola kalimat lain yaitu:
Rumusnya:
If...were to have...
|
Contoh:
-
If I were have found the wallet, I
would have returned it to her.
(If I had found the
book...............................................................)
Seandainya aku sudah menemukan dompet itu, aku akan sudah
mengembalikannya kepadanya.
-
They would have met the manager if they were
to have come earlier.
Mereka akan sudah bertemu menejer itu seandainya mereka
sudah datang lebih awal.
Catatan :
Kata If pada tipe III ini diterjemahkan dengan seandainya,
andaikata, atau andaikata, karena menyatakan suatu keadaan yang tidak berada
dalam realitas. Artinya keadaan itu sudah tidak dapat diubah lagi seperti apa
yang dibayangkan atau diandaikan itu. Keadaan yang diandaikan itu tidak mungkin
terjadi lagi.
C.
SUBJUNCTIVES(BENTUK PENGANDAIAN)
1.
THE MEANING OF SUBJUNCTIVES(BENTUK
PENGANDAIAN)
Subjunctives (bentuk
pengandaian) adalah bentuk pengandaian yang digunakanuntuk menyatakan peristiwa
atau keadaan yang diharapkan terjadi, tetapi kenyataannya tidak sebagaimana
yang diharapkan.
Adapun kata-kata yang
termasuk ke dalam Subjunctives(bentuk pengandaian), seperti: wish(ingin,
berharap), as if(seakan-akan), as though(seolah-olah), if only(kalau saja),
would rather(lebih suka).
2.
The Kinds of Subjunctives(Macam-macam
Bentuk Pengandaian)
Pada dasarnyaSubjunctives(bentuk
Pengandaian) memiliki kesamaan dengan
Conditional Sentences( kalimat pengandaian), yaitu sama-sama bentuk
pengandaian yang menyatakan suatu kondisi berlawanan dengan kenyataan.
Berdasarkan bentuk
waktunya(tenses), Subjunctives(bentuk pengandaian0 ini dapat dibagi menjadi
2(dua) macam, yaitu:
a.
Present Subjunctives, yaitu
digunakan untuk menyatakan peristiwa atau keadaan pada saat sekarang atau akan
datang.
Adapun bentuk kalimat dari Present Subjunctives ini adalah
sebagai berikut:
-
Present Subjunctives dengan kata
wish(ingin, berharap)
Contoh:
§ I wiss(that) she were not late to pick me up.
Aku berharap dia(pr)
tidak terlambat untuk menjemputku.
Faktanya:
No comments:
Post a Comment