Thursday, September 25, 2014

ANALISIS SISTEM dan DESIGN SISTEM


A. ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem yaitu penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkn perbaikan-perbaikannya.

Tahapan Analisis Sistem :
Ø  Tahap analisis yaitu tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
Ø  Hasil dari analisis sistem yaitu laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baruyag akan dibuat atau dikembangkan.
Tujuan Analisis Sistem :
Ø  Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
Ø  Membantu para pemngambil keputusan
Ø  Mengevaluasi sistem yang telah ada
Ø  Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
Ø  Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem
Yang perlu diperhatikan Analisis Sistem :
Ø  Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci
Ø  Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
Ø  Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi.

Langkah langkah dalam Pengerjaan Analisis sistem
Ø  Mengidentifikasi masalah (Mengidentifikasi penyebab masalah)
Ø  Analisis sistem (Mengidentifikasi solusi dari masalah)
Ø  Analisis Kebutuhan (Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada
sistem baru dan menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru)
B. DESIGN SISTEM
Design sistem yaitu tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Tujuan design sistem :
Ø  Untuk memenuhi kebutuhan kepada user
Ø  Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap  kepada  pemrogram komputer dan ahli - ahli teknik  lainnya yang terlibat.
Teknik design sistem :
Ø  Flowchart
Ø  Formulir-formulir
Ø  Building Block Sketching
Ø  Blank Paper Sketching
Ø  Prototyping
Desain system dapat dibagi menjadi dua bagian :
1.    Desain Sistem Secara Umum ( General System Design) : Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem baru.
2. Desain Sistem Secara Rinci ( Detailed System design): Ditujukan kepada programer yang akan mengimplementasikan sistem
II. KOMPONEN DESIGN SISTEM
a.       Model
b.      Output
c.       Input
d.      Database
e.       Teknologi
f.       Kontrol

III. DESIGN SISTEM SECARA UMUM
1)      Desain Model Secara Umum
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk physical system dan logical model.Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang tepat diguakan untuk menggambarkan physical system.
Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data sebagai berikut ini :
·         Metode Pengolahan Data Terpusat Lawan Metode Pengolahan Data Tersebar.
Metode pongolahan data terpusat (centralized data processing method) merupakan metode pengolahan data yang memusatkan pengolahannya pada suatu tempat tunggal tertentu.Dengan metode pengolahan data tersebar (distributed data processing method) memungkinkan tiap-tiap departemen untuk memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output sendiri.
·         Metode Pengolahan Kumpulan Lawan Metode Pengolahan Langsung.
Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum pada beberapa tahun lalu.Batch berarti pengumpulan data dalam periode tertentu.Batch processing berarti pengolahan terhadap data yang dikumpulkan terlebih dahulu selama beberapa periode.Metode pengolahan langsung (online processing method) disebut juga dengan transaction processing atau continus processing. Metode ini langsung digunakan untuk memutakhirkan file induk. Pada online processing dapat terdiri dari sebuah program pemrosesan saja, sedang pada batch processing dapat terdiri dari beberapa processing run.

2)      Desain Output Secara Umum
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Istilah output ini kadang-kadang membingungkan, karena output dapat terdiri dari macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video).
-          Tipe Output
Output dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe, yaitu output intern (internal output) dan output eksternal (external output). Output intern adalah output yag dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output jenis ini dapat berupa laporan-laporan terinci, laporam-laporan ringkasan dan laporan-laporan lainnya. Output eksternal adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.
-          Format Output
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), table atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk table. Akan tetapi sekarang dengan kemampuan teknologi komputer yang dapat menampilkan bentuk grafik, maka output berupa grafik juga mulai banyak dihasilkan, terutama output untuk keperluan manajemen tingkat menengah ke atas.
-          Langkah-langkah desain Output Secara Umum
Desain output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
o   Menentukan kebutuhan output dari sistem baru.
Output yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD (diagram arus data) sistem baru yang telah dibuat.
o   Menentukan parameter dari output.
Setelah output-output yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka parameter dari output selanjtnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi tipe dari output, formatnya, media yang digunakan, alat output yang digunakan, jumlah tembusannya, distribusinya dan periode output.

3)      Desain Input Secara Umum
Alat input dapat digolongkan ke dalam 2 golongan, yaitu alat input langsung (online input device) dan alat input tidak langsung (offline input device). Alat input langsung merupakan alat input langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya adalah keyboard, mouse, touch screen dan lain sebagainya. Alat input tidak langsung adalah input yang tidak langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya KTC (key-to-card), KTT (key-to-tape) dan KTD (key-to-disk).
-          Proses Input
Tergantung dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture, data preparation dan data entry.
o   Penangkapan data (data capture), merupakan proses mencatat kejadian nyata yang terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar. Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.
o   Penyiapan data (data preparation), yaitu mengubah data yang telah ditangkap ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine readable form, misalnya karti plong, pita magnetic atau disk magnetic).
o   Pemasukan data (data entry) merupakan proses membacakan atau memasukkan data ke dalam komputer.
-          Tipe Input
Input dapat dikelompokkan ke dalam 2 tipe, yaitu input ekstern (external input) dan input intern (internal input). Input ekternal adalah input yang berasal dari luar organisasi, seperti misalnya faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi. input internal adalah input yang berasal dari dalam organisasi, seperti  faktur penjualan, order penjualan dan sebagainya. Umumnya dokumen dasar yang akan didesain adalah dokumen dasar untuk data capture input intern.
-          Langkah-langkah Desain Input Secara Umum
Yang perlu didesain secara rinci untuk input adalah dari dokumen dasar yang digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari tampilan input di alat input. Untuk tahap desain input secara umum, yang perlu dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu input-input yang akan didesain secara rinci tersebut. Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut :
o   Menentukan kebutuhan input dari sistem baru.
Input yang akan didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat. Input DAD ditunjukkan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk tampilan input di alat input yang ditunjukkan oleh suatu proses memasukkan data.
o   Menentukan parameter dari input.
Setelah input-input yang akan didesain telah ditentukan, maka parameter dari input selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
§  Bentuk dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di alat input (dialog layar terminal),
§  Sumber input,
§  Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya,
§  Alat input yang digunakan,
§  Volume input dan
§  Periode output.

4)      Desain Database Secara Umum
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia ifnformasi bagi user

-          Tipe Dari File
Database dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa file, diantaranya yaitu sebagai berikut ini :
o   File induk (master file)
o   File transaksi (transaction file)
o   File pelaporan (report file)
o   File sejarah (history file)
o   File pelindung (backup file)
o   File kerja (working file)
-          Akses dan Organisasi File
Akses file (file access) adalah suatu metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file.
o   File urut (sequential file)
o   File urut berindeks (indexed sequential file)
o   File akses langsung (direct address file)
-          Langkah-langkah Desain Database Secara Umum
Langkah-langkah desain database secara umum adalah sebagai berikut :
o   Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru.
File yang dibutuhkan dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat.
o   Menentukan parameter dari file database.
Setelah file-file yang dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari file selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
§  Tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara dan lain sebagainya
§  Media file : hard disk, diskket atau pita magnetic
§  Organisasi dari file : apakah file tradisional (file urut, ISAM atau file akses langsung) atau organisasi database (struktur berjenjang, jaringan atau hubungan)
§  Field kunci dari file

5)      Desain Teknologi SecaraUmum
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, mengasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseliruhan.  Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan teknik (humanware atau brainware).
-          Teknologi Perangkat Keras
Teknologi perangkat keras komputer dapat terdiri dari alat masukan, alat pemrosesan, alat output dan simpanan luar.
o   Alat masukan adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan. Alat input dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu alat input langsung  dan alat input tidak langsung. Alat input langsung yaitu alat input yang dimasukkan secara langsung diproses oleh CPU, tanpa lewat suatu media lainnya lagi. Sedangkan alat input tidak langsung yaitu input dimasukkan tidak secara langsung diproses oleh CPU, tetapi dalam bentuk media yang tertentu. Alat input langsung dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan, yaitu keyboard, pointing device, scanner, censor, dan voice recognizer.
o   Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang dimasukkan lewat alat input yang hasilnya akan ditampilkan di alat output. Alat pemroses terdiri dari central processor atau CPU (central Processing Unit) dan main memory.
o   Alat output, output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu tulisan, image, suara, dan bentuk. Alat output dapat digolongkan 3 macam yaitu hard copy device,soft copy device, dan drive device atau driver.
o   Simpanan luar, dapat digolongkan ke dalam direct-access storage device (DSSD) atau alat simpanan pengaksesan langsung dan sequential-access storage device (SASD) ataualat simapanan pengakses urut.
-          Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian yaitu perangkat lunak sistem operasi, perangkat lunak bahasa, dan perangkat lunak aplikasi.
-          Teknologi Konunikasi Data
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dapat dikirimkan ke tempat lain dengan alat telekomunikasi.
-          Network
Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang meibatkan subuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem.
-          Local Area Network
Local Area Network (LAN) adalah suatu network yang terbatas dalam jarak / area setempat (lokal).Network ini banyak digunakan dalam satu perusahaan yang menghubungkan antara departemen-departemen dalam 1 gedung.
-          Langkah-langkah Desain Teknologi Secara Umum
Untuk tahap desain teknologi secara umum, yang perlu dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi jenis dari teknologi yang dibutuhkan dan jumlahnya yang diperlukan oleh sistem informasi :
o   Menentukan jenis teknologi untuk sistem baru.
Untuk teknologi oerangkat keras, analis sistem harus menentukan terlebih dahulu peralatan apa yang akan digunakan di masing-masing proses dalam sistem informasi. Untuk perangkat lunak, analis sistem dapat menentukan terlebih dahulu jenis kebutuhan dari teknologi.
o   Menentukan jumlah dari teknologi.
Untuk perangkat keras, jumlah dari teknologi dapat ditentukan dari waktu yag telah tersedia dan waktu standar masing-masing operasi yag akan menggunakan teknologi ini. Untuk perangkat lunak, jumlah dari teknologi ini dapat ditentukan dari jumlah perngkat keras yang dibutuhkan.

6)      Desain Kontrol Secara Umum
Suatu sistem merupakan subjek dari mismanajamen, kesalahan-kesalahan, kecurangan-kecurangan dan penyelewengan-penyelewengan umum lainnya.Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan).Pengendalian intern juga dapat digunakan untuk melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.
-          Pengendalian Secara umum
Pengendalian secara umum merupakan pengendalian diluar aplikasi pengolahan data.Pengendalian secara umum terdiri dari pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi, pengendalian perangkat keras, pengendalian keamanan fisik, pengendalian keamanan data, dan pengendalian komunkasi.
-          Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang diterapkan selama proses pengolahan data langsung. Pengendalian aplikasi (application control) dapat dikategorikan ke dalam pengendalian masukan (input control), pengendalian pengolahan (processing control) dan pengendalian keluaran (output control).

IV. DESIGN SISTEM SECARA TERINCI
1) Desain Input Secara Terinci
Masukan merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dariinformasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi.Data hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi.
Desain input terinci dimulai dari desain dokumen dasar dengan baik sehingga kemungkinan kesalahan input relative kecil.
A.Dokumen dasar
Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap data.Data yang telah ditangkap dimasukkan ke komputer sebagai input Sistem informasi. Dokumen dasar dapat membantu dalam penanganan arus data sebagai berikut:
Ø  Dapat menunjukkan macam data yang dikumpulkan dan ditangkap
Ø  Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
Ø  Dapat mendorong lengkapnya data
Ø  Bertindak sebagai pendistribusian data
Ø  Dokumen dasar dapat membantu didalam pembutktian terjadinya suatu transaksiyang sah
Ø  Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung dari file-filecomputer.
Adapun untuk keperluan tersebut maka dokumen dasar harus dirancang dengan baik dengan memperhatikan hal-hal sebagi berikut:
Ø  Kertas yang digunakan
Ø  Ukuran Dokumen dasar 
Ø  Warna yang digunakan
Ø  Judul Dokumen dasar 
Ø  Nomer dokuemen dasar 
Ø  Nomor urut dokumen dasar
Ø  Nomer dan jumlah halaman
Ø  Spasi yang baik
Ø  Pembagian area yang baik
Ø  Caption.
Ø  Instruksi dokumen dasar 
Ø  Jendela di amplop
Ø  Jumlah tembusan
 B . Cara Mengurangi Jumlah Masukan.
Ada beberapa cara untuk melakukan pengurangan jumlah input tanpamengurangi kelengkapannya, antara lain :
Ø  Menggunakan kode yang mudah diingat, unik, fleksible, efisien, konsisten, distandarisasi, hindari karakter yang mirip, panjang kode harus sama.
Ø  Data yang relatif konstan disimpan dalam File Induk Acuan
Ø  Jam dan Tanggal diambilkan dari system
Ø  Rutin perhitungan dilakukan oleh system

2) Desain Output Secara Terinci
Desain output terinci dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut
.Bentuk output-output terinci:
A.Bentuk Laporan
1. Tabel.
Ø  Notice Report
Bentuk laporan yang memerlukan laporan khususdandibuat sederhana tetapi jelas.
Ø  Equipoised Report
Laporan hal-hal yang bertentang sebagai pembanding
Ø  Variance Report
Laporan yang menunjukkan sesislih antara standar yang sudah ditetapkan dengan hsil kenyataannya.
Ø  Comparative Report
Laporan yang membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya.

2.Grafik.
Laporan berbentuk grafik dapat diklasifikasikan
a.       Bagan Garis( line chart)
Beberapa kebaikan dari bagan garis :
Ø Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik 
Ø Dapat menunjukkan beberapa titik 
Ø Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skala
Ø Mudah dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan garis :
Ø  Bila terlalu banyak garis/kurva, maka akan tampak ruwet
Ø  Hanya terbatas pada 2 dimensi
Ø  Spasi dapat menyesatkan

b.      Bagan Batang ( Bar chart)
Beberapa kebaikan dari bagan batang :
Ø Baik untuk perbandingan 
Ø Dapat menunjukkan nilai dengan tepat
Ø Mudah dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan batang :
Ø  Terbatas hanya pada satu titik saja 
Ø  Spasi dapat menyesatkan

c.       Bagan Pastel ( pie chart)
Beberapa kebaikan dari bagan pastel :
Ø Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya
Ø Mudah dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan pastel :
Ø  Penggunaannya terbatas
Ø  Ketepatannya kurang
Ø  Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik

B . Pedoman Desain Laporan
Ø  Untuk Laporan formal, terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu: JudulLaporan, Tubuh Laporan dan catatan kaki laporan yang berisi ringkasan,subtotal, dan grand total
Ø  Kualitas kertas disesuaikan dengan keperluan.
Ø  Margin pencetakan
C.Alat-alat Output terinci.
     Alat-alat yang digunakan dalam desain output :
Ø  Printer layout form
Ø  Kamusdata output.

D.Mengatur Tata Letak Isi Output
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer dan kamus dataoutput. Berikut ini merupakan penjelasan cara penggambaran di bagan tata letak  printer :
Ø  Bentuk dari literal dapat ditulis apa adanya
Ø  Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atau variabel ditunjukkan oleh bentuk edit-mask.
Ø  Nomor yang ditulis diantara tanda kurung buka dan kurung tutup dekat denganedit-mask
Ø  Panah ke bawah menunjukkan cara penggambaran spasi di bagian tata letak  printer
Ø  Penjelasan Data di Kamus Data Output
Desain output terinci ini selain dimaksudkan untuk user, juga terutama akandigunakan oleh programmer di dalam membuat program. Programmer perlu diberi penjelasan yang lebih terinci lagi tentang isi dari output tersebut. Penjelasan dataterinci ini dapat diperoleh di kamus data output.

3) Desain Dialog Layar Terminal Secara Terinci
Desain dialog layer terminal merupakan rancang bangun dari percakapan antar  pemakai system dengan computer, percakapan ini bisa berupa proses memasukkankesistem, menampilkan output informasi kepada user atau keduanya.
Pedoman mendesain dialog layar meliputi:
A. Sistem harus menyediakan instruksi-instruksi untuk user.
Ø  Layar harus dibentu sedemikain rupa sehinggan informasi, instruksi dan bantuan selalu ditampilkan pada area yang pasti
Ø  Pembatasan ide dalam satu dialog
Ø  Paging dan Scrolling
Ø  Berita dan instruksi harus dapat ditampilkan cukup lama.
Ø  Hindari pengunaan singkatan.
Ø  Gunakan kata yang konsisten. 
B. Strategi Dialog
Ø  Strategi Menu
Ø  Kumpulan intruksi
Ø  Dialog pertanyaan
C. Untuk menggambar dialog layar terminal lengkapi dengan Bagan Dialog.
Ø  Simbol kotak (Menunjukkan apa yangakan ditampilkan selama dialog)
Ø  Simbol panah (Menunjukkan urutan kapan suatu layar dialog ditampilkan)
Suatu layar dialog dapat ditampilkan tergantung dari suatu kondisi atau seleksiyang tertentu. Kondisi atau seleksi dapat berupa jawaban dari user atau pilihan dari suatu menu.
D.Dilengkapi dengan bagan tata letak layar terminal
E.Semua dijelaskan dengan kamus data dialog

4) Desain Database Secara Terinci
Yaitu desain yang meliput penggunaan file-filedalam suatu sistem informasi.Teknik dalam menggunakn design database ini adalah Normalisasi maupun Diagram Entity Relatinship (DER) dan dilengkapi dengan Penjelasan Data didalam Kamus Data File.
Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkangrup elemen yang berulang-ulang ini disebut normalisasi (normalization). Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah benuk database dari struktur pohon atau struktur  jaringan menjadi struktur hubungan.Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk tabledua dimensi. Kolom dari table menunjukkan atribut dari file. Supaya tidak selalu menggambarkan file dalam bentuk table, maka dapat diwakili dengan suatu notasi.

5) Desain Teknologi Secara Terinci
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 2 bagian utama :
Ø  Teknologi Perangkat Keras
Teknologi perangkat keras komputer dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat output dan simpanan luar.
Ø  Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat keras komputer tidak akan dapat berbuat apa-apa tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi bilainstruksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Instruksi-instruksi tersebutdisebut dengan perangkat lunak (software)
Desain teknologi terinci lebih menekankan pada desain kebutuhankapasitas memori untuk menyimpan database, sistem operasi maupun untuk kebutuhan penyimpanan system informasi ( Program)

6) Desain Model dan Kontrol Secara Terinci
Desain model terinci mendefinikan secara rinci urut-urutan langkah-langkah dari masing-masing proses yangg digambarkan dalam DAD, yang meliputi:
A. Desain Program Komputer Secara Modular 
Desain secara moduler dilakukan dengan cara memecah-mecah suatu masalah yang rumit yangakan diprogramkan ke dalam beberapa elemen-elemen yang nantinya akandiintegrasikan kembali menjadi satu kesatuan untuk memenuhi kebutuhan system. Tiap-tiap elemen inilah yang disebut dengan modul. Modul dari program dapat berupa suatu subroutine atau sub program atau dapat juga berupa suatu program utama (main program). Witten, Bentley, dan Ho memaknai modul lebih lanjutsebagai suatu grup dari instruksi - instruksi yang dapat dieksekusi yang mempunyai sebuah titik masuk dan sebuah titik keluar. Dengan demikian suatu modul dapat didefinisikan sebagai berikut:
Ø  Dapat berupa suatu subroutine, subprogram atau program utama.
Ø  Dapat berupa suatu bagian dari subroutine, subprogram atau program utama
Ø  Mempunyai suatu titik masuk awal dari modul ini akan dieksekusi dan titik keluar setelah modul ini selesai dieksekusi.
Sebuah modul harus berisi dengan jumlah instruksi yang terbatas, tidak terlalu panjang, sehingga mudah dibuat, mudah digunakan, mudah dikoreksi bila terjadi kesalahan dan mudah dimodifikasi kelak di kemudian hari. 

B. Alat-alat Desain Program Komputer 
Ø  Bagan terstruktur (structured chart)
Bagan terstruktur merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan jenjang dan hubungan dari modul-modul program.


Ø  Structured English dan pseudocode
Structured English dan pseudocode merupakan alat untuk menggambarkan langkah-langkah instruksi suatu modul
Ø  Table keputusan (decision table)Table keputusan merupakan alat untuk membantu memecahkan logika program yang rumit yang terdiri dari banyak keputusan.
Ø  Bagan IPO (input-proses-output chart)Bagan IPO merupakan alat untuk mengganbarkan hubungan antarainput, proses dan output dari suatu modul program.
Ø  Bagan alir program (program flowchart)Beberapa alat lainnya yang dapat digunakan untuk mendesain program computer adalah SDAT, W/O chart, dan Jackson’s chart..

C. Metodologi Desain Program Komputer 
Ø  Structured analysis and design
Metode menggunakan alat bagan terstruktur dan juga menggunakanIPO chart.
Ø  HIPO
Metodologi ini menggunakan alat HIPO diagram dan IPO chart
Ø  Warnier/orr Metodologi ini menggunakan alat W/O diagram.
Ø  JSD
Metodologi menggunakan alat jackson’s diagram.

D. Kualitas desain program computer 
Desain program computer secara moduler harus berkualitas baik.Kaulialitas desain ini dapat diukur dengan coupling dan cohesion. Modul yang berkualitas baik ynag harus berupa  loosely coupled  dan highly cohesive. Modul yng bersifat loosely coupled merupakan modul yang independen atau tidak tergantung dengan modul yang lainnya. Modul highly cohesive merupakan modul yang berisi sejumlah instruksi yang mampu bekerja secara bersama-sama untuk memecahkan suatu tugas tertentu. Sering kali konsep daricoupling dan cohesion ini digambarkan dengan menggunakan bagan terstruktur.

Ø  Coupling 
Merupakan suatu ukuran dari derajad independensi (ketergantungan)antara modul-modul di dalam system. Modul yang bersifatloosely coupled merupakan modul yang mempunyai coupling derajad terendah. Modul yangyang mempunyai coupling derajad tinggi merupakan modul yang dependenterhadap modul yang lainnya. Coupling  mempunyai beberapa macam tipe, yaitu data coupling, stampcoupling, control coupling atau informasi coupling, common coupling, dancontent coupling atau pathological coupling.
Ø  Cohesion
adalah ukuran dari tipe hubungan antara elemen-elemendalam suatu modul, misalnya kaitan antara statemen-statemen di dalam suatu modal. Semakin kuat hubungan statemen-statemen dalam suatu modul, maka modul ini semakin dapat dipandang sebagai suatu unit tunggal, sebagaiakibatnya hubungan antara statemen-statemen ini jelas dan terstruktur.hubungan yang kuat dari statemen-statemen dalam suatu modul menunjukkangejala kohesi (kaitan) yang kuat (high cohesive).Dengan demikian kohesi yangl ebih tinggi yang diinginkan.Modul yang kohesi tinggi merupakan modul yang melakukan sebuahfungsi tunggal.Modul seperti ini disebut juga dengan istilah functionally cohesive. Functional cohesion ( modul yang berisi sebuah fungsi tunggal)merupakan modul yang terbaik dan coincidental cohesion merupakan modulyang terjelek. Dari urutan yang terbaik sampai terjelek adalah modul yang bersifat functional, sequential, communicational, temporal, logical dancoincidental
E.Langkah Desain Program komputer secara Moduler 
Ø  Menentukan batas otomatis dari program di DAD
Batas otomatis di DAD menunjukkan satu atau lebih proses yang dapatdilakukan secara otomatis, tanpa adanya campur tangan deari luar proses iniProses-proses yang berada dalam suatu batas otomatis merupakan modul-modul proses dalam suatu program computer.
Ø  Menggambarkan bagan terstruktur 
Pecahlah tiap-tiap modul program dalam tiap-tiap batas otmatis kedalam modul-modul program yang lebih kecil supaya mudah ditangani. Modul-modul program ini selanjutnya dapat digambarkan dengan menggunakan baganterstruktur (structured chart)

Ø  Mengembangkan algoritma program komputer 
Metodologi pengembangan system yang bersifat dekomposisi secarafungsional akan menghasilkan sejumlah modul-modul program.masing-masingmodul program ini mewakili sekumpulan langkah-langkah urutan proses dari program yang disebut algorithma program dari tiap –tiap modul dapat digambarkan dengan menggunakan alat pseudocode atau structured English.
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yangdiusulkan dalam bentuk  physical system dan logical  model. Bagan alir sistem merupakan alat yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system.  Logical  model  dapat digambar dengan diagram arus data (data flow diagram). Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaansecara keseluruhan dari sistem


1 comment: