A. ANALISIS SISTEM
Analisis Sistem yaitu penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkn perbaikan-perbaikannya.
Tahapan Analisis Sistem :
Ø Tahap analisis yaitu tahap yang
paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan
menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya
Ø Hasil dari analisis sistem yaitu
laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui
bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baruyag akan dibuat atau
dikembangkan.
Tujuan Analisis Sistem :
Ø Memberikan pelayanan kebutuhan
informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan
Ø Membantu para pemngambil keputusan
Ø Mengevaluasi sistem yang telah ada
Ø Merumuskan tujuan yang ingin dicapai
berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
Ø Menyusun suatu tahap rencana
pengembangan sistem
Yang perlu diperhatikan Analisis Sistem :
Ø Mempelajari permasalahan yang ada
secara terinci
Ø Menentukan pendekatan yang akan
digunakan dalam memecahkan masalah
Ø Membuat suatu pertimbangan apakah
perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi.
Langkah langkah dalam Pengerjaan Analisis sistem
Ø Mengidentifikasi masalah
(Mengidentifikasi penyebab masalah)
Ø Analisis sistem (Mengidentifikasi
solusi dari masalah)
Ø Analisis Kebutuhan (Mengidentifikasi
data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada
sistem baru dan
menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru)
B. DESIGN SISTEM
Design sistem
yaitu tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian
dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun
implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, berupa
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen
yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, menyangkut konfigurasi
dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Tujuan design sistem :
Ø Untuk memenuhi kebutuhan kepada user
Ø Untuk memberikan gambaran yang jelas
dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan
ahli - ahli teknik lainnya yang terlibat.
Teknik design sistem :
Ø Flowchart
Ø Formulir-formulir
Ø Building Block Sketching
Ø Blank Paper Sketching
Ø Prototyping
Desain system dapat dibagi menjadi dua
bagian :
1. Desain Sistem Secara Umum ( General System Design) : Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem baru.
2. Desain Sistem Secara Rinci ( Detailed System design): Ditujukan kepada programer yang akan mengimplementasikan sistem
1. Desain Sistem Secara Umum ( General System Design) : Memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem baru.
2. Desain Sistem Secara Rinci ( Detailed System design): Ditujukan kepada programer yang akan mengimplementasikan sistem
II. KOMPONEN DESIGN SISTEM
a. Model
b. Output
c. Input
d. Database
e. Teknologi
f. Kontrol
III. DESIGN SISTEM SECARA UMUM
1)
Desain
Model Secara Umum
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem
informasi yang diusulkan dalam bentuk physical
system dan logical model.Bagan
alir sistem (systems flowchart)
merupakan alat yang tepat diguakan untuk menggambarkan physical system.
Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data
sebagai berikut ini :
·
Metode Pengolahan Data Terpusat Lawan
Metode Pengolahan Data Tersebar.
Metode
pongolahan data terpusat (centralized
data processing method) merupakan metode pengolahan data yang memusatkan
pengolahannya pada suatu tempat tunggal tertentu.Dengan metode pengolahan data
tersebar (distributed data processing
method) memungkinkan tiap-tiap departemen untuk memasukkan data sendiri,
mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output sendiri.
·
Metode Pengolahan Kumpulan Lawan Metode
Pengolahan Langsung.
Metode
pengolahan kumpulan (batch processing
method) merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum
pada beberapa tahun lalu.Batch
berarti pengumpulan data dalam periode tertentu.Batch processing berarti pengolahan terhadap data yang dikumpulkan
terlebih dahulu selama beberapa periode.Metode pengolahan langsung (online processing method) disebut juga
dengan transaction processing atau continus processing. Metode ini langsung
digunakan untuk memutakhirkan file induk. Pada online processing dapat terdiri dari sebuah program pemrosesan
saja, sedang pada batch processing
dapat terdiri dari beberapa processing
run.
2)
Desain
Output Secara Umum
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi
yang dapat dilihat. Istilah output ini kadang-kadang membingungkan, karena
output dapat terdiri dari macam-macam jenis. Output dapat berupa hasil di media
keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa
tampilan di layar video).
-
Tipe Output
Output
dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe, yaitu output intern (internal output) dan output eksternal (external output). Output intern adalah
output yag dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Output jenis ini
dapat berupa laporan-laporan terinci, laporam-laporan ringkasan dan
laporan-laporan lainnya. Output eksternal adalah output yang akan
didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.
-
Format Output
Bentuk
atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), table atau grafik. Yang
paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk table. Akan tetapi
sekarang dengan kemampuan teknologi komputer yang dapat menampilkan bentuk
grafik, maka output berupa grafik juga mulai banyak dihasilkan, terutama output
untuk keperluan manajemen tingkat menengah ke atas.
-
Langkah-langkah desain Output Secara
Umum
Desain
output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
o
Menentukan kebutuhan output dari sistem
baru.
Output yang akan
didesain dapat ditentukan dari DAD (diagram arus data) sistem baru yang telah
dibuat.
o
Menentukan parameter dari output.
Setelah output-output
yang akan didesain telah dapat ditentukan, maka parameter dari output
selanjtnya juga dapat ditentukan. Parameter ini meliputi tipe dari output,
formatnya, media yang digunakan, alat output yang digunakan, jumlah
tembusannya, distribusinya dan periode output.
3)
Desain
Input Secara Umum
Alat input dapat digolongkan ke dalam 2 golongan, yaitu
alat input langsung (online input device)
dan alat input tidak langsung (offline
input device). Alat input langsung merupakan alat input langsung
dihubungkan dengan CPU, misalnya adalah keyboard,
mouse, touch screen dan lain sebagainya. Alat input tidak langsung adalah
input yang tidak langsung dihubungkan dengan CPU, misalnya KTC (key-to-card), KTT (key-to-tape) dan KTD (key-to-disk).
-
Proses Input
Tergantung
dari alat input yang digunakan, proses dari input dapat melibatkan dua atau
tiga tahapan utama, yaitu data capture,
data preparation dan data entry.
o
Penangkapan data (data capture), merupakan proses mencatat kejadian nyata yang
terjadi akibat transaksi yang dilakukan oleh organisasi ke dalam dokumen dasar.
Dokumen dasar merupakan bukti transaksi.
o
Penyiapan data (data preparation), yaitu mengubah data yang telah ditangkap ke
dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine
readable form, misalnya karti plong, pita magnetic atau disk magnetic).
o
Pemasukan data (data entry) merupakan proses membacakan atau memasukkan data ke
dalam komputer.
-
Tipe Input
Input
dapat dikelompokkan ke dalam 2 tipe, yaitu input ekstern (external input) dan input intern (internal input). Input ekternal adalah input yang berasal dari luar
organisasi, seperti misalnya faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar
organisasi. input internal adalah input yang berasal dari dalam organisasi,
seperti faktur penjualan, order penjualan
dan sebagainya. Umumnya dokumen dasar yang akan didesain adalah dokumen dasar
untuk data capture input intern.
-
Langkah-langkah Desain Input Secara Umum
Yang
perlu didesain secara rinci untuk input adalah dari dokumen dasar yang
digunakan untuk menangkap data, kode-kode input yang digunakan dan bentuk dari
tampilan input di alat input. Untuk tahap desain input secara umum, yang perlu
dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi terlebih dahulu input-input yang
akan didesain secara rinci tersebut. Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut
:
o
Menentukan kebutuhan input dari sistem
baru.
Input yang akan
didesain dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat. Input DAD
ditunjukkan oleh arus data dari suatu kesatuan luar ke suatu proses dan bentuk
tampilan input di alat input yang ditunjukkan oleh suatu proses memasukkan
data.
o
Menentukan parameter dari input.
Setelah input-input
yang akan didesain telah ditentukan, maka parameter dari input selanjutnya juga
dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
§ Bentuk
dari input, dokumen dasar atau bentuk isian di alat input (dialog layar
terminal),
§ Sumber
input,
§ Jumlah
tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya,
§ Alat
input yang digunakan,
§ Volume
input dan
§ Periode
output.
4)
Desain
Database Secara Umum
Basis data
(database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak
tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting
di sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia ifnformasi bagi user
-
Tipe Dari File
Database
dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi dapat
dikategorikan ke dalam beberapa file, diantaranya yaitu sebagai berikut ini :
o
File induk (master file)
o
File transaksi (transaction file)
o
File pelaporan (report file)
o
File sejarah (history file)
o
File pelindung (backup file)
o
File kerja (working file)
-
Akses dan Organisasi File
Akses
file (file access) adalah suatu
metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca
record-record dari suatu file.
o
File urut (sequential file)
o
File urut berindeks (indexed sequential file)
o
File akses langsung (direct address file)
-
Langkah-langkah Desain Database Secara
Umum
Langkah-langkah
desain database secara umum adalah sebagai berikut :
o
Menentukan kebutuhan file database untuk
sistem baru.
File yang dibutuhkan
dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat.
o
Menentukan parameter dari file database.
Setelah file-file yang
dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari file selanjutnya juga
dapat ditentukan. Parameter ini meliputi :
§ Tipe
dari file : file induk, file transaksi, file sementara dan lain sebagainya
§ Media
file : hard disk, diskket atau pita magnetic
§ Organisasi
dari file : apakah file tradisional (file urut, ISAM atau file akses langsung)
atau organisasi database (struktur berjenjang, jaringan atau hubungan)
§ Field
kunci dari file
5)
Desain
Teknologi SecaraUmum
Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, mengasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseliruhan. Teknologi
terdiri dari 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software)
dan teknik (humanware atau brainware).
-
Teknologi Perangkat Keras
Teknologi
perangkat keras komputer dapat terdiri dari alat masukan, alat pemrosesan, alat
output dan simpanan luar.
o
Alat masukan adalah alat yang digunakan
untuk menerima masukan. Alat input dapat digolongkan kedalam dua golongan,
yaitu alat input langsung dan alat input
tidak langsung. Alat input langsung yaitu alat input yang dimasukkan secara
langsung diproses oleh CPU, tanpa lewat suatu media lainnya lagi. Sedangkan
alat input tidak langsung yaitu input dimasukkan tidak secara langsung diproses
oleh CPU, tetapi dalam bentuk media yang tertentu. Alat input langsung dapat
digolongkan ke dalam beberapa golongan, yaitu keyboard, pointing device,
scanner, censor, dan voice recognizer.
o
Alat pemroses adalah alat dimana
instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang dimasukkan lewat
alat input yang hasilnya akan ditampilkan di alat output. Alat pemroses terdiri
dari central processor atau CPU (central Processing Unit) dan main memory.
o
Alat output, output yang dihasilkan dari
pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu tulisan,
image, suara, dan bentuk. Alat output dapat digolongkan 3 macam yaitu hard copy device,soft copy device, dan drive device atau driver.
o
Simpanan luar, dapat digolongkan ke
dalam direct-access storage device
(DSSD) atau alat simpanan pengaksesan langsung dan sequential-access storage device (SASD) ataualat simapanan pengakses
urut.
-
Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat
lunak dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian yaitu perangkat lunak sistem
operasi, perangkat lunak bahasa, dan perangkat lunak aplikasi.
-
Teknologi Konunikasi Data
Kemajuan
teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan
data. Data dari satu tempat dapat dikirimkan ke tempat lain dengan alat
telekomunikasi.
-
Network
Network
adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang meibatkan subuah atau lebih
sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi
membentuk satu sistem.
-
Local Area Network
Local Area Network
(LAN) adalah suatu network yang
terbatas dalam jarak / area setempat (lokal).Network ini banyak digunakan dalam satu perusahaan yang
menghubungkan antara departemen-departemen dalam 1 gedung.
-
Langkah-langkah Desain Teknologi Secara
Umum
Untuk
tahap desain teknologi secara umum, yang perlu dilakukan oleh analis adalah
mengidentifikasi jenis dari teknologi yang dibutuhkan dan jumlahnya yang
diperlukan oleh sistem informasi :
o
Menentukan jenis teknologi untuk sistem
baru.
Untuk teknologi
oerangkat keras, analis sistem harus menentukan terlebih dahulu peralatan apa
yang akan digunakan di masing-masing proses dalam sistem informasi. Untuk
perangkat lunak, analis sistem dapat menentukan terlebih dahulu jenis kebutuhan
dari teknologi.
o
Menentukan jumlah dari teknologi.
Untuk perangkat keras,
jumlah dari teknologi dapat ditentukan dari waktu yag telah tersedia dan waktu
standar masing-masing operasi yag akan menggunakan teknologi ini. Untuk
perangkat lunak, jumlah dari teknologi ini dapat ditentukan dari jumlah
perngkat keras yang dibutuhkan.
6)
Desain
Kontrol Secara Umum
Suatu sistem merupakan subjek dari mismanajamen,
kesalahan-kesalahan, kecurangan-kecurangan dan penyelewengan-penyelewengan umum
lainnya.Pengendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk
tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
(kesalahan-kesalahan atau kecurangan-kecurangan).Pengendalian intern juga dapat
digunakan untuk melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat
dikoreksi.
-
Pengendalian Secara umum
Pengendalian
secara umum merupakan pengendalian diluar aplikasi pengolahan data.Pengendalian
secara umum terdiri dari pengendalian organisasi, pengendalian dokumentasi,
pengendalian perangkat keras, pengendalian keamanan fisik, pengendalian
keamanan data, dan pengendalian komunkasi.
-
Pengendalian Aplikasi
Pengendalian
aplikasi merupakan pengendalian yang diterapkan selama proses pengolahan data
langsung. Pengendalian aplikasi (application
control) dapat dikategorikan ke dalam pengendalian masukan (input control), pengendalian pengolahan
(processing control) dan pengendalian
keluaran (output control).
IV. DESIGN SISTEM SECARA TERINCI
1) Desain Input Secara Terinci
Masukan merupakan awal
dimulainya proses informasi. Bahan mentah dariinformasi adalah data yang terjadi dari
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi.Data
hasil dari transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi.
Desain input terinci
dimulai dari desain dokumen dasar dengan baik sehingga kemungkinan
kesalahan input relative kecil.
A.Dokumen dasar
Dokumen dasar merupakan formulir yang
digunakan untuk menangkap data.Data yang telah ditangkap dimasukkan ke komputer
sebagai input Sistem informasi. Dokumen dasar dapat
membantu dalam penanganan arus data sebagai berikut:
Ø Dapat
menunjukkan macam data yang dikumpulkan dan ditangkap
Ø Data dapat
dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat
Ø Dapat mendorong
lengkapnya data
Ø Bertindak
sebagai pendistribusian data
Ø Dokumen dasar
dapat membantu didalam pembutktian terjadinya suatu transaksiyang sah
Ø Dokumen dasar
dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung dari file-filecomputer.
Adapun untuk keperluan
tersebut maka dokumen dasar harus dirancang dengan baik
dengan memperhatikan hal-hal sebagi berikut:
Ø Kertas yang digunakan
Ø Ukuran Dokumen dasar
Ø Warna yang digunakan
Ø Judul Dokumen dasar
Ø Nomer dokuemen dasar
Ø Nomor urut dokumen dasar
Ø Nomer dan jumlah halaman
Ø Spasi yang baik
Ø Pembagian area yang baik
Ø Caption.
Ø Instruksi dokumen dasar
Ø Jendela di amplop
Ø Jumlah tembusan
B . Cara Mengurangi Jumlah Masukan.
Ada beberapa cara untuk
melakukan pengurangan jumlah input tanpamengurangi
kelengkapannya, antara lain :
Ø Menggunakan kode yang mudah diingat, unik, fleksible, efisien,
konsisten, distandarisasi, hindari karakter yang mirip, panjang
kode harus sama.
Ø Data yang relatif konstan disimpan
dalam File Induk Acuan
Ø Jam dan Tanggal diambilkan dari
system
Ø Rutin perhitungan dilakukan oleh
system
2) Desain Output Secara Terinci
Desain output terinci dimaksudkan untuk mengetahui
bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut
.Bentuk output-output terinci:
A.Bentuk Laporan
1. Tabel.
Ø Notice Report
Bentuk laporan yang memerlukan
laporan khususdandibuat sederhana tetapi jelas.
Ø Equipoised
Report
Laporan hal-hal
yang bertentang sebagai pembanding
Ø Variance Report
Laporan yang
menunjukkan sesislih antara standar yang sudah ditetapkan dengan hsil kenyataannya.
Ø Comparative
Report
Laporan yang
membandingkan antara satu hal dengan
hal lainnya.
2.Grafik.
Laporan berbentuk grafik
dapat diklasifikasikan
a.
Bagan Garis( line chart)
Beberapa kebaikan dari bagan garis :
Ø Dapat
menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik
Ø Dapat
menunjukkan beberapa titik
Ø Tingkat
ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skala
Ø Mudah
dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan garis :
Ø Bila terlalu
banyak garis/kurva, maka akan tampak ruwet
Ø Hanya terbatas
pada 2 dimensi
Ø Spasi dapat
menyesatkan
b.
Bagan
Batang ( Bar chart)
Beberapa kebaikan dari bagan batang :
Ø Baik untuk
perbandingan
Ø Dapat menunjukkan nilai dengan tepat
Ø Mudah
dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan batang :
Ø Terbatas hanya
pada satu titik saja
Ø Spasi dapat
menyesatkan
c.
Bagan
Pastel ( pie chart)
Beberapa kebaikan dari bagan pastel :
Ø Baik untuk
perbandingan sebagian dengan keseluruhannya
Ø Mudah
dimengerti
Beberapa kelemahan dari bagan pastel :
Ø Penggunaannya
terbatas
Ø Ketepatannya
kurang
Ø Tidak dapat
menunjukkan hubungan beberapa titik
B . Pedoman Desain Laporan
Ø Untuk Laporan
formal, terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu: JudulLaporan, Tubuh
Laporan dan catatan kaki laporan yang berisi ringkasan,subtotal, dan grand total
Ø Kualitas kertas disesuaikan dengan
keperluan.
Ø Margin pencetakan
Alat-alat yang digunakan
dalam desain output :
Ø Printer layout form
Ø Kamusdata output.
D.Mengatur Tata Letak Isi Output
Pengaturan isi dari output
akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti.
Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain
yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Pengaturan tata letak isi output yang
akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer dan kamus
dataoutput. Berikut ini merupakan
penjelasan cara penggambaran di bagan tata letak printer :
Ø Bentuk dari
literal dapat ditulis apa adanya
Ø Nilai suatu data yang berasal dari
suatu field atau variabel ditunjukkan oleh bentuk edit-mask.
Ø Nomor yang ditulis diantara tanda kurung buka dan kurung tutup dekat denganedit-mask
Ø Panah ke bawah menunjukkan
cara penggambaran
spasi di bagian
tata letak printer
Ø Penjelasan Data di Kamus
Data Output
Desain output terinci ini selain
dimaksudkan untuk user, juga terutama akandigunakan oleh programmer di dalam
membuat program. Programmer perlu diberi penjelasan yang lebih terinci
lagi tentang isi dari output tersebut. Penjelasan dataterinci ini dapat diperoleh
di kamus data output.
3) Desain Dialog Layar Terminal Secara Terinci
Desain dialog layer terminal merupakan rancang bangun
dari percakapan antar pemakai system dengan computer, percakapan ini
bisa berupa proses memasukkankesistem, menampilkan output informasi kepada user
atau keduanya.
Pedoman mendesain dialog layar meliputi:
A. Sistem harus menyediakan instruksi-instruksi untuk user.
Ø Layar harus
dibentu sedemikain rupa sehinggan informasi, instruksi dan bantuan selalu ditampilkan
pada area yang pasti
Ø Pembatasan ide dalam satu dialog
Ø Paging dan Scrolling
Ø Berita dan instruksi harus dapat
ditampilkan cukup lama.
Ø Hindari pengunaan singkatan.
Ø Gunakan kata yang konsisten.
B. Strategi Dialog
Ø Strategi Menu
Ø Kumpulan intruksi
Ø Dialog pertanyaan
C. Untuk menggambar dialog layar
terminal lengkapi dengan Bagan Dialog.
Ø Simbol kotak (Menunjukkan apa
yangakan ditampilkan selama dialog)
Ø Simbol panah (Menunjukkan urutan kapan suatu layar dialog
ditampilkan)
Suatu layar dialog dapat
ditampilkan tergantung dari suatu kondisi atau seleksiyang tertentu. Kondisi
atau seleksi dapat berupa jawaban dari user atau pilihan dari suatu menu.
D.Dilengkapi dengan bagan tata letak
layar terminal
E.Semua dijelaskan dengan kamus data
dialog
4) Desain Database Secara Terinci
Yaitu desain yang meliput penggunaan file-filedalam
suatu sistem informasi.Teknik dalam
menggunakn design database ini adalah Normalisasi maupun Diagram Entity
Relatinship (DER) dan dilengkapi dengan Penjelasan Data didalam Kamus Data
File.
Suatu file yang terdiri
dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali.
Proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkangrup
elemen yang berulang-ulang ini disebut normalisasi (normalization).
Normalisasi juga banyak dilakukan dalam merubah benuk database dari
struktur pohon atau struktur jaringan menjadi struktur
hubungan.Database dengan struktur data hubungan dapat digambarkan dalam bentuk
tabledua dimensi. Kolom dari table
menunjukkan atribut dari file. Supaya tidak selalu menggambarkan file
dalam bentuk table, maka dapat diwakili dengan suatu notasi.
5) Desain Teknologi Secara Terinci
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 2 bagian utama :
Ø Teknologi Perangkat Keras
Teknologi
perangkat keras komputer dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat output dan
simpanan luar.
Ø Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat keras komputer tidak akan
dapat berbuat apa-apa tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat
keras akan berfungsi bilainstruksi-instruksi tertentu telah diberikan
kepadanya. Instruksi-instruksi tersebutdisebut dengan perangkat lunak (software)
Desain teknologi terinci
lebih menekankan pada desain kebutuhankapasitas memori untuk menyimpan database, sistem operasi maupun
untuk kebutuhan penyimpanan system informasi (
Program)
6) Desain Model dan Kontrol Secara Terinci
Desain model terinci
mendefinikan secara rinci urut-urutan langkah-langkah dari
masing-masing proses yangg digambarkan dalam DAD, yang meliputi:
A. Desain Program Komputer Secara
Modular
Desain secara moduler
dilakukan dengan cara memecah-mecah suatu masalah yang rumit yangakan diprogramkan ke dalam beberapa
elemen-elemen yang nantinya akandiintegrasikan kembali
menjadi satu kesatuan untuk memenuhi kebutuhan system. Tiap-tiap elemen inilah yang disebut dengan modul. Modul dari program
dapat berupa suatu subroutine atau sub program atau dapat juga
berupa suatu program utama (main program).
Witten, Bentley, dan Ho memaknai modul lebih lanjutsebagai suatu grup
dari instruksi - instruksi yang dapat dieksekusi yang mempunyai sebuah titik masuk dan sebuah titik keluar. Dengan
demikian suatu modul dapat didefinisikan sebagai berikut:
Ø Dapat berupa suatu subroutine,
subprogram atau program utama.
Ø Dapat berupa suatu bagian dari
subroutine, subprogram atau program utama
Ø Mempunyai suatu
titik masuk awal dari modul ini akan dieksekusi dan titik keluar setelah modul ini selesai
dieksekusi.
Sebuah modul harus berisi
dengan jumlah instruksi yang terbatas, tidak terlalu panjang, sehingga
mudah dibuat, mudah digunakan, mudah dikoreksi bila terjadi
kesalahan dan mudah dimodifikasi kelak di kemudian hari.
B. Alat-alat Desain Program Komputer
Ø Bagan terstruktur (structured chart)
Bagan
terstruktur merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan jenjang dan hubungan
dari modul-modul program.
Ø Structured English dan pseudocode
Structured English dan
pseudocode merupakan alat untuk menggambarkan
langkah-langkah instruksi suatu modul
Ø Table keputusan (decision
table)Table keputusan merupakan alat untuk membantu memecahkan
logika program yang rumit yang terdiri dari banyak keputusan.
Ø Bagan IPO (input-proses-output
chart)Bagan IPO merupakan alat untuk
mengganbarkan hubungan antarainput, proses dan output dari suatu modul
program.
Ø Bagan alir program (program
flowchart)Beberapa alat lainnya yang dapat
digunakan untuk mendesain program computer adalah SDAT, W/O chart,
dan Jackson’s chart..
C. Metodologi Desain Program
Komputer
Ø Structured analysis and design
Metode
menggunakan alat bagan terstruktur dan juga menggunakanIPO chart.
Ø HIPO
Metodologi ini menggunakan alat HIPO
diagram dan IPO chart
Ø Warnier/orr Metodologi ini
menggunakan alat W/O diagram.
Ø JSD
Metodologi menggunakan alat
jackson’s diagram.
D. Kualitas desain program
computer
Desain program computer
secara moduler harus berkualitas baik.Kaulialitas desain ini dapat diukur dengan coupling dan cohesion. Modul
yang berkualitas baik ynag harus berupa loosely
coupled dan highly cohesive.
Modul yng bersifat loosely coupled merupakan modul yang independen atau tidak tergantung dengan
modul yang lainnya. Modul highly cohesive merupakan modul yang berisi sejumlah instruksi yang mampu bekerja
secara bersama-sama untuk memecahkan suatu tugas tertentu. Sering kali konsep
daricoupling dan cohesion ini digambarkan dengan menggunakan bagan
terstruktur.
Ø Coupling
Merupakan suatu ukuran dari
derajad independensi (ketergantungan)antara modul-modul di dalam system. Modul
yang bersifatloosely coupled merupakan modul yang mempunyai coupling
derajad terendah. Modul yangyang mempunyai coupling derajad tinggi merupakan
modul yang dependenterhadap modul yang lainnya.
Coupling mempunyai beberapa macam tipe, yaitu data coupling, stampcoupling, control coupling atau informasi
coupling, common coupling, dancontent coupling atau pathological
coupling.
Ø Cohesion
adalah ukuran dari tipe
hubungan antara elemen-elemendalam suatu modul, misalnya kaitan antara statemen-statemen di dalam
suatu modal. Semakin kuat hubungan statemen-statemen dalam suatu modul, maka modul ini semakin dapat dipandang
sebagai suatu unit tunggal, sebagaiakibatnya hubungan antara statemen-statemen
ini jelas dan terstruktur.hubungan yang kuat dari
statemen-statemen dalam suatu modul menunjukkangejala kohesi (kaitan) yang kuat
(high cohesive).Dengan demikian kohesi yangl ebih tinggi yang diinginkan.Modul yang kohesi tinggi merupakan modul yang
melakukan sebuahfungsi tunggal.Modul
seperti ini disebut juga dengan istilah functionally cohesive. Functional cohesion ( modul yang berisi
sebuah fungsi tunggal)merupakan modul yang terbaik dan coincidental cohesion
merupakan modulyang terjelek. Dari
urutan yang terbaik sampai terjelek adalah modul yang bersifat
functional, sequential, communicational, temporal, logical dancoincidental
E.Langkah Desain Program komputer
secara Moduler
Ø Menentukan batas otomatis dari
program di DAD
Batas otomatis di DAD menunjukkan
satu atau lebih proses yang dapatdilakukan
secara otomatis, tanpa adanya campur tangan deari luar proses iniProses-proses yang berada dalam suatu batas
otomatis merupakan modul-modul proses dalam suatu program computer.
Ø Menggambarkan bagan
terstruktur
Pecahlah
tiap-tiap modul program dalam tiap-tiap batas otmatis kedalam modul-modul program yang lebih
kecil supaya mudah ditangani. Modul-modul program ini selanjutnya dapat
digambarkan dengan menggunakan baganterstruktur (structured chart)
Ø Mengembangkan algoritma program
komputer
Metodologi pengembangan system yang
bersifat dekomposisi secarafungsional
akan menghasilkan sejumlah modul-modul program.masing-masingmodul program ini mewakili sekumpulan
langkah-langkah urutan proses dari program yang disebut algorithma
program dari tiap –tiap modul dapat digambarkan dengan menggunakan alat
pseudocode atau structured English.
Analisis sistem dapat
mendesain model dari sistem informasi yangdiusulkan
dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir sistem merupakan alat yang tepat
digunakan untuk menggambarkan physical system.
Logical model dapat digambar dengan diagram arus data (data
flow diagram). Bagan alir sistem merupakan
bagan yang menunjukkan arus pekerjaansecara keseluruhan
dari sistem
infonya sangat bermanfaat gan
ReplyDeleteAlat pemisah lcd