Thursday, November 13, 2014

Aia Tigo Raso ( Air Tiga Rasa )


Aia Tigo Raso ( Air Tiga Rasa ) yang terdapat di Jorong Muko-Muko Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya, masih dalam kawasan Danau Maninjau Kabupaten Agam ini terdapat semburan air yang oleh warga setempat dinamai dengan “Aia Tigo Raso”.

Menemukan tempat itu gampang! Kalau Anda dari arah Bukit¬tinggi melewati jalan raya menuju Lubuk Basung, sekitar 1 Km menjelang PLTA Muko-Muko, di sebelah kanan pinggir jalan akan terlihat oleh Anda papan bertu-liskan objek wisata Aia Tigo Raso. Hanya sekitar 10 meter dari situ terdapat sebuah kolam berdinding beton berukuran 2 x 3 meter. Itulah lokasi aia tigo raso.
Dari dasar kolamnya menyem¬bur tiga gelembungan air pada tempat berdekatan yang rasanya berbeda-beda, ada yang rasanya manis, asin dan pahit, lalu air tiga rasa itu berbaur dalam sebuah kolam. Masih di sekitar kolam dibangun sejumlah kamar mandi yang dapat digunakan pengunjung untuk mandi menggu¬nakan aia tigo raso itu.
Menurut pemilik tanah tempat aia tigo raso, Tandoriah (68), sumber mata airnya ditemukan sekitar tahun 1970-an. Waktu pertama kali ditemukan aia tigo raso kurang mendapat perhatian masyarakat. Namun kemudian seorang warga pendatang dari Kepulauan Nias merasakan air itu terasa agak panas dibanding dengan air di sekitarnya, sehingga dianggap unik.
Juga menurut cerita Tandoriah yang diperolehnya dari sebuah mimpi aia tigo raso dijaga oleh seseorang dan menurut wasiat orang itu keberadaan sumber air tersebut harus dijaga dengan baik.
Sejak tahun 1980-an warga sekitar Maninjau ramai yang datang untuk mandi dengan air tersebut, ternyata airnya berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit, konon ada penderita penyakit kebutaan yang kembali dapat melihat setelah mandi dengan aia tigo raso.
Lalu setelah dicoba merasakan air itu, ternyata rasanya berbeda antara ketiga sumbernya, ada manis, asin dan pahit. Sekarang lokasi aia tigo raso dijadikan sebagai objek wisata oleh Dinas Pariwisata Agam.
Namun apa zat yang terkandung dalam aia tigo raso itu sampai kini belum ada penelitian ilmiah. Sementara pengunjung ke lokasi itu banyak juga yang membawa aia tigo raso pulang ke rumah untuk diminum sebagai penyembuh ber¬bagai jenis penyakit.
Tapi karena kurang terawatt, sehingga membuat wisatawan untuk mampir kurang, dan banyak yang kurang mengetahui tempat lokasi object wisata ini. Semoga Dinas Pariwisata Agam untuk dapat memberikan perhatian terhadap object wisata ini, Dan bagi anda yang ingin menghabiskan waktu liburan ke danau maninjau untuk dapat singgah sebentar untuk melestarikan object wisata aia tigo raso ini.








Referensi :
https://www.facebook.com/pariwisata.sumatera.barat?fref=ts

No comments:

Post a Comment