Sistem adalah koleksi dari objek-objek, seperti: manusia,
sumber daya, konsep, dan prosedur yang diharapkan dapat:
membentuk fungsi yang dapat dikenali, atau menyediakan
maksud (tujuan) tertentuèTurban
(2005)
Kinerja Sistem
Efektivitas, derajat yang mana
suatu tujuan dapat dicapai (difokuskan pada hasil akhir). “Melakukan sesuatu
yang tepat”Efisiensi, ukuran penggunaan input (sumber daya) untuk mencapai output.
“Melakukan sesuatu dengan tepat” èRaymond
McLeod, Jr. (1998):
Sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian
masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
Bonczek, dkk. (1980):
“Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem komputer
yang berisi 3 komponen interaksi, yaitu: sistem bahasa (mekanisme komunikasi
antara pengguna dengan komponen lain dalam DSS), sistem pengetahuan (gudang
pengetahuan dari domain permasalahan yang berupa data atau prosedur), dan sistem
pemrosesan masalah (hubungan antara 2 komponen yang berisi 1 atau lebih
kapabilitas dalam memanipulasi masalah yang dibutuhkan dalam pengambilan
keputusan)”.
Little (1970):
“Sistem pendukung keputusan adalah sekumpulan prosedur
berbasis model untuk memproses data dan memberikan pertimbangan kepada seorang
manajer dalam membuat keputusan”.
Alter (1980), memberikan definisi terhadap DSS dengan
membandingkannya dengan electronics data processing (EDP)
Moore & Chang (1980):
“Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang memiliki
kemampuan dalam mendukung analisis data dan pemodelan keputusan dengan
berorientasi pada perencanaan masa depan dan digunakan dalam jangka waktu yang
tak tentu”.
Keen (1980):
“Sistem pendukung keputusan diaplikasikan pada situasi
dimana sistem dikembangkan hanya melalui proses adaptasi selama pembelajaran
atau evolusi”.
Metode yang digunakan
1.
Masalah optimasi pada perancangan teknik.
Ø
Linear programming
Ø
Quadratic programming
Ø
Generalized Reduced Gradient method
Ø
Sequential Quadratic Programming
Ø
Augmented Lagrangian Method
Ø
Genetic Algorithms
Ø
Simulated Annealing
Perancangan probabilitas dengan metode statistik: Statistical
Interval Estimation (Confidence Interval, Tolerance Interval, and Prediction
Interval, dll); Analysis of Variance (ANOVA); Factorial and Fractional;
Factorial Design of Experiments (DOE) dan Regression Analysis.
Utility analysis & risk profile (Von Neumann &
Morgenstern utility method)
Robust design (Taguchi method)
2.
Pengambilan keputusan di bawah ketidakpastian:
Menggunakan pertimbangan subyektif dan atau menghimpun data
baru (teorema Bayes)
3.
Multicriteria decision making di bawah
kepastian:
Ø
Multi Attribute Decision Making (MADM): Pugh’s
selection method, Quality Function Deployment (QFD), Analytic Hierarchy Process
(AHP).
Ø Multi Objective Decision Making
4.
Multicriteria decision making di bawah resiko
dan ketidakpastian:
Ø
Teori himpunan fuzzy
Ø
Multi Attribute Utility Theory (MAUT)
Ø
Decision tree
Ø
Bayesian method
5.
Pengambilan keputusan terdistribusi, dilakukan
melalui tahap-tahap:
Ø
Definition phase
Ø
Conceptual phase
Ø
Embodiment phase
Ø
Detail phase
Klasifikasi DSS
1.
Model-driven DSS.
Ø
Mengakses dan memanipulasi model statistik,
keuangan, optimasi, atau model simulasi.
Ø
Menggunakan data dan parameter yang diberikan
oleh untuk menugaskan pengambil keputusan dalam menganalisis situasi.
Ø
Tidak membutuhkan data secara intensif.
2.
Communication-driven DSS
Ø
Mengakomodasi dukungan dari beberapa pengambil
keputusan dalam berbagi tugas.
Ø
Data-driven DSS
Ø
Mengakses dan memanipulasi data runtun waktu.
3.
Document-driven DSS
Pengaturan, temu kembali, memanipulasi
informasi yang tidak terstruktur dalam berbagai format elektronik.
4.
Knowledge-driven DSS
Penyelesaian masalah tertentu yang disimpan
sebagai fakta, aturan, prosedur, atau struktur lain yang sejenis.
Sejarah DSS
n Teori
tentang pengambilan keputusan organisasi dikembangkan di Carnegie Institute of
Technology (akhir tahun 1950an – awal tahun 1960an).
n Implementasi
DSS tersebut dalam bentuk sistem komputer interaktif dilakukan di Massachusetts
Institute of Technology (tahun 1960an)
n Konsep
DSS menjadi area riset (pertengahan 1970 – 1980an).
n Dikembangkan
executive information systems (EIS), group decision support systems
(GDSS), dan organizational decision support systems (ODSS) untuk single
user berbasis model (pertengahan 1980)
n Dikembangkan
data warehousing dan on-line analytical processing (OLAP) (awal tahun 1990).
n Dikembangkan
aplikasi analitik berbasis web (awal tahun 2000)
No comments:
Post a Comment