Saturday, October 18, 2014

Keamanan Komputer

   Pengertian Keamanan Komputer
Pengertian tentang keamanan komputer ini beragam-ragam, sebagai contoh dapat kita lihat beberapa defenisi keamanan komputer menurut para ahlinya, antara lain :
Menurut John D. Howard dalam bukunya “An Analysis of security incidents on the internet” menyatakan bahwa :
“Keamanan komputer adalah tindakan pencegahan dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab”.
Menurut Gollmann pada tahun 1999 dalam bukunya “Computer Security” menyatakan bahwa :
Keamanan komputer adalah berhubungan dengan pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali dalam system komputer.


   B.     Aspek-aspek Keamanan Komputer
Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Keamanan komputer sendiri meliputi beberapa aspek , antara lain :
1.       Privacy, adalah sesuatu yang bersifat rahasia(provate). Intinya adalah pencegahan agar informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh administrator. Pencegahan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi enksripsi, jadi hanya pemilik informasi yang dapat mengetahui informasi yang sesungguhnya.
2.       Confidentiality,  merupakan data yang diberikan ke pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan sebagainya. Confidentiality akan terlihat apabila diminta untuk membuktikan kejahatan seseorang, apakah pemegang informasi akan memberikan infomasinya kepada orang yang memintanya atau menjaga klientnya.
3.       Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chpertext dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang sampai ketujuan sudah berubah.
4.       Autentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan menggunakan nama user dan passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok diterima dan tidak akan ditolak. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
5.       Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspe availability. Serangan yang sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu penggagalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban tersebut dan akhirnya komputer down.

    C.    Langkah-langkah Keamanan Komputer
1 .      Aset : “Perlindungan aset merupakan hal yg penting dan merupakan langkah awal dari berbagai implementasi keamanan komputer.”
2 .      Analisa Resiko : “Identifikasi akan resiko yg mungkin terjadi, sebuah even yg potensial yg bisa mengakibatkan suatu sistem dirugikan.”
3 .      Perlindungan : “Pada era jaringan, perlu dikwatirkan tentang keamanan dari sistem komp, baik PC atau yg terkoneksi dgn jaringan.
4 .      Alat : “Tool yg digunakan pd PC memiliki peran penting dlm hal keamanan krn tool yg digunakan harus benar2 aman.”
5 .      Prioritas : “perlindungan PC secara menyeluruh.”

  D.   Ancaman atau Serangan yang Sering Terjadi Pada Komputer
Memang salah satu serangan yang mungkin anda paling takuti adalah virus, namun perlu anda ketahui selain virus ada beberapa serangan/ancaman yang juga perlu anda waspadai terutama dari internet. Ancaman/serangan yang bisa terjadi terhadap komputer adalah sebagai berikut :
   1.      Sniffing
Pembacaan data yang bukan tujuannya ini dikenal sebagai sniff. Program Sniffer yang digunakan adalah Network Monitor dari Distinct Corporation. Program ini merupakan versi trial yang berumur 10 hari. Di dalam komunikasi TCP/IP atau yang menggunakan model komunikasi 7 layer OSI, sebuah komputer akan mengirim data dengan alamat komputer tujuan. Pada sebuah LAN dengan topologi bus atau star dengan menggunakan hub yang tidak dapat melakukan switch (hub tersebut melakukan broadcast), setiap komputer dalam jaringan tersebut menerima data tersebut. Standarnya hanya komputer dengan alamat yang bersesuaian dengan alamat tujuanlah yang akan mengambil data tersebut. Tetapi pada saat snif, komputer dengan alamat bukan alamat tujuan tetap mengambil data tersebut. Dengan adanya sniffer ini, maka usaha untuk melakukan kriptografi dalam database (dalam hal ini login user dan password) akan sia-sia saja.
   2.      Spoofing
Teknik Spoofing adalah pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP address 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan serangan jenis ini maka network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari network-nya misal 192.xx.xx.x.
   3.      Finger Exploit
Awal penggunaan finger exploit adalah untuk sharing informasi di antara pengguna dalam sebuah jaringan. Namun seiring berkembangnya tingkat kejahatan dalam dunia komputer, banyak terjadi salah penggunaan dari tools ini, karena melalui tools ini sistem keamanan sangat minim bahkan tidak ada sama sekali.
   4.      Brute Force
Brute force adalah salah satu metode dalam penjebolan keamanan yang menggunakan password. Brute force adalah salah satu bagian dari password guessing, hanya saja bedanya adalah waktu yang dipakai dalam brute force lebih singkat dari password guessing karena metode brute force menggunakan beberapa tools cracking untuk mendapatkan password yang dicari.
   5.      Password Cracking
Password cracking adalah metoda untuk melawan perlindungan password yang dienkripsi yang berada di dalam system. Dengan anggapan bahwa atacker telah masuk kedalam system, ia bisa saja mengubah kekuasaannya didalam system dengan cara meng crack password file menggunakan metode brute-force dictionary attack (mencocokan kata-kata yang berada dalam kamus dengan kata-kata yang dienkripsi dalam file password). Keberhasilan menggunakan cara ini bergantung pada kecepatan prosesor dan program yang dimiliki oleh attacker. Cara yang terbaik untuk menghindari serangan jenis ini adalah dengan memonitor kewenangan akses pada file.
    6.      VIRUS
Virus komputer bisa diartikan sebagai suatu program komputer biasa. Tetapi memiliki perbedaan yang mendasar dengan program-program lainnya,yaitu virus dibuat untuk menulari program-program lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya.
Suatu program dapat disebut sebagai suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut :
1.      Kemampuan untuk mendapatkan informasi
2.      Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3.      Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
4.      Kemampuan melakukan manipulasi
5.      Kemampuan untuk menyembunyikan diri.
   E.     Mencegah Terjadinya Serangan pada Komputer
Terdiri dari 4 faktor yang merupakan cara untuk mencegah terjadinya serangan atau kebocoran sistem :
   1.      Desain sistem : desain sistem yang baik tidak meninggalkan celah-celah yang memungkinkan terjadinya penyusupan setelah sistem tersebut siap dijalankan.
   2.      Aplikasi yang Dipakai : aplikasi yang dipakai sudah diperiksa dengan seksama untuk mengetahui apakah program yang akan dipakai dalam sistem tersebut dapat diakses tanpa harus melalui prosedur yang seharusnya dan apakah aplikasi sudah mendapatkan kepercayaan dari banyak orang.
   3.      Manajemen : pada dasarnya untuk membuat suatu sistem yang secure tidak lepas dari bagaimana mengelola suatu sistem dengan baik. Dengan demikian persyaratan good practice standard seperti Standard Operating Procedure (SOP) dan Security Policy haruslah diterapkan di samping memikirkan hal teknologinya.
   4.      Manusia (Administrator) : manusia adalah salah satu fakor yang sangat penting, tetapi sering kali dilupakan dalam pengembangan  teknologi informasi dan dan sistem keamanan. Sebagai contoh, penggunaan password yang sulit menyebabkan pengguna malah menuliskannya pada kertas yang ditempelkan  di dekat komputer. Oleh karena itu, penyusunan kebijakan keamanan faktor manusia dan budaya setempat haruslah sangat dipertimbangkan.


    F.     Password
   1.      Pengertian Password
Password adalah suatu bentuk dari data otentikasi rahasia yang digunakan untuk mengontrol akses ke dalam suatu sumber informasi. Password akan dirahasiakan dari mereka yang tidak diijinkan untuk mengakses, dan mereka yang ingin mengetahui akses tersebut akan diuji apakah layak atau tidak untuk memperolehnya.
Walaupun demikian, password bukan berarti suatu bentuk kata-kata; tentu sajapassword yang bukan suatu kata yang mempunyai arti akan lebih sulit untuk ditebak. Sebagai tambahan, password sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang lebih tepat disebutpass phrasePassword kadang-kadang digunakan juga dalam suatu bentuk yang hanya berisi angka (numeric); salah satu contohnya adalah Personal Identification Number (PIN).Password umumnya cukup pendek sehingga mudah untuk diingat. 
   2.      Perkembangan Password
Perkembangan otentikasi password ini dapat dilihat dengan contoh-contoh dari kelemahan, sistem yang mudah dibahayakan, yang kebanyakan masih digunakan sampai saat ini. Dibawah ini akan diperlihatkan beberapa kategori utama dari sistem otentikasipassword, bersamaan dengan beberapa contoh implementasi yang mengilustrasikan kekurangan masing masing :
1) Otentikasi Lemah (Weak Authentication)
Secara umum, sistem dengan otentikasi yang lemah dicirikan dengan protokol yang memiliki kebocoran password langsung diatas jaringan atau membocorkan informasi yang cukup untuk diketahui ‘penyerang’ sehingga password dapat dianalisis dan ditebak.
• Cleartext Passwords
Metode otentikasi yang paling tidak aman adalah menyimpan password pada database di suatu tempat di server. Selama otentikasi, user mengirim password langsung ke server dan server akan membandingkan dengan password yang ada di server.Masalah keamanan disini sangat jelas terlihat.
• Hashed Passwords
Password pengguna dapat dijalankan melalui suatu fungsi one-way hash, dimana dapat mengubahnya ke dalam urutan byte secara acak. Sebagai fungsi ini akan lebih susah dikembalikkan: lebih mudah mengubah password menjadi hash daripada hash menjadipassword. Otentikasi terdiri dari menjalankan fungsi hash ketika password diketik dan membandingkannya dengan password yang telah disimpan. Sistem seperti ini masih digunakan sampai sekarang pada sistem utama UNIX.
• Challange-Response
Untuk menghindari kemunculan password secara langsung pada jaringan yang tidak terpercaya, dibuatlah sistem challangeresponse. Server akan mengirim beberapachallange, yang mencirikan beberapa string pendek secara acak. Sayangnya, sistemchallange-response sudah tidak mampu lagi mengimbangi aplikasi jaringan modern.
2) Otentikasi Kuat (Strong Authentication)
Walaupun enkripsi yang baik sudah ada sejak beberapa dekade yang lalu, pengembangan dari otentikasi protokol langsung yang kuat baru dimulai tahun 1990 dengan publikasi dari “EKE family of algorithms”.
• EKE
Merupakan keluarga protokol yang terdiri dari simetrik dan publickeycryptosystems untuk melakukan otentikasi password. Untuk pertama kalinya, protokol dapat menghindari dictionary attacks dan memung-kinkan pemberitahuan secara rahasia tanpa melibatkan pihak ketiga atau key-management.
• DH-EKE, SPEKE
EKE yang paling terkenal dan aman, sama dengan protokol pengganti kunciDiffie-Hellman. Sebagai contoh: DH-EKE, adalah EKE yang di-implementasikan menggunakan Diffie-Hellman. Perbedaan yang paling signifikan yaitu pada pertukaran pesan pada DH yang sekarang dienkripsi dengan shared password. Demikian juga dengan SPEKE, yang juga berbasis Diffie-Hellman. Tetapi password sekarang digunakan untuk mempengaruhi pemilihan dari parameter generator di dalam fungsisession-key generation.
• A-EKE
Merupakan modifikasi dari EKE, biasa disebut Augmented-EKE; di-mana server dapat menyimpan beberapa yang tidak plaintextequivalent ke password pengguna. Protokol ini adalah satu-satunya protokol yang sampai saat ini tahan terhadap dictionary attacks dan tidak mempunyai database password yang plaintext-equivalent.Sayangnya, A-EKE mengorbankan kerahasiaan dalam usahanya untuk menghindariplaintext-equivalence.
3) Gangguan Otentikasi (Inconvenient Authentication)
Ketidakhadiran otentikasi yang kuat, teknologi otentikasi password yang mudah, membuat para pendesain sistem tahun 1980an mencoba teknik lain untuk menjamin keamanan password. Kebanyakan dari sistem yang ada, tidak sepenuhnya password-based dan sering membutuhkan sesuatu yang lebih pada bagian pengguna, administrator,atau keduanya untuk meng-operasikan secara halus. Ada tiga metode yang dapat dilakukan, yaitu one-time passwords, Kerberos, dan SSH.
     3.      Proteksi Password
Upaya untuk mengamankan proteksi password tersebut antara lain:
   a)      Salting
String password yang diberikan pemakai ditambah suatu string pendek sehingga mencapai panjang password tertentu.
   b)      One-time Passwords
Password yang dimiliki oleh pemakai diganti secara teratur, dimana seorang pemakai memiliki daftar password sendiri sehingga untuk login ia selalu menggunakan password berikutnya. Dengan cara ini pemakai akan menjadi lebih direpotkan karena harus menjaga daftar password tersebut tidak sampai tercuri atau hilang. 
   c)      Satu pertanyaan dan jawaban yang panjang
Yang mengharuskan pemakai memberikan satu pertanyaan yang panjang beserta jawabannya, yang mana pertanyaan dan jawabannya dapat dipilih oleh pemakai, yang mudah untuk diingat sehingga ia tidak perlu menuliskannya pada kertas.
   d)     Tanggapan-tanggapan
Pemakai diberikan kebebasan untuk menggunakan satu atau beberapa algoritma sekaligus.
   4.       Password Policy / Kebijakan Pengamanan
Kebijakan pengamanan atau yang biasa dikenal dengan password policy adalah sekelompok peraturan yang dibuat untuk meningkatkan keamanan informasi dengan mendorong pengguna untuk memakai password yang kuat dan menggunakannya dengan tepat. Kebijakan pengamanan sering menjadi bagian dari regulasi resmi suatu organisasi. Kebijakan pengamanan dapat dilaporkan atau ditugaskan dengan melakukan berbagai jenis pengujian ke dalam operating system.
Kebijaksanaan pengamanan biasanya sederhana dan umum digunakan, dimana setiap pengguna dalam sistem dapat mengerti dan mengikutinya. Isinya berupa tingkatan keamanan yang dapat melindungi data-data penting yang disimpan oleh setiap user.
Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam kebijaksanaan pengamanan adalah siapa sajakah yang memiliki akses ke sistem, siapa sajakah yang diizinkan untuk menginstall program ke dalam sistem, siapa memiliki data apa, perbaikan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi, dan penggunaan yang wajar dari sistem.
   5.      Kesalahan Utama Para Pengguna Password
Ada lima kesalahan yang biasanya dilakukan orang sehingga mengakibatkan data mereka dapat dicuri orang lain, login dapat di-hack, dan sebagainya. Umumya orang mengunci pintu rumahnya terlebih dahulu sebelum pergi meninggalkan rumah. Namun dalam penggunaan komputer, orang cenderung bertindak ceroboh. Tidak hanya pengguna saja, tetapi termasuk juga administratornya.
Dari kelima kesalahan tersebut, hanya empat yang berkaitan erat dengan penggunaanpassword. Berikut ini adalah empat kesalahan utama yang berhubungan dengan pengamananpassword:
   1)      Menuliskan password di kertas. Pengguna biasanya menuliskan password di secarik kertas dan kemudian menempelkannya di PC atau di samping monitor. Mereka terlalu malas mengingat password itu sehingga mencatatnya di kertas dan meletakkannya begitu saja sehingga semua orang dapat membacanya. Hal ini didasarkan atas penelitian yang dilakukan oleh lembaga security di US yang menyatakan sekitar 15-20% penggunan disuatu perusahaan melakukan hal ini.
2   2)      Pemilihan password yang buruk. Di dalam memilih password, orang cenderung menggunakan nama orang dekat, seperti nama suami atau istri, nama pacar, nama orang-tua, nama binatang kesayangan, atau tulisan disekitar mereka yang gampang ditebak oleh orang lain. Atau bahkan menggunakan tanggal lahir mereka sendiri. Password yang buruk akan dengan gampang dicrack, apalagi kalau password itu sama dengan username. Jika anda menggunakan password dengan kombinasi abjad, nomor, dan huruf besarkecil (case sensitive), maka akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk meng-crack. Hal itu juga tergantung seberapa panjang password yang digunakan. Saat ini beberapa situs tertentu menggunakan kalimat sebagai password, misalnya situs “hushmail”.   
   3)      Meninggalkan komputer yang masih hidup begitu saja. Banyak orang meninggalkan komputer mereka tanpa proteksi apa-apa. Dengan demikian orang lain tinggal datang dan duduk untuk mengakses data. Berbagai sistem operasi sudah memberikan fasilitas seperti screen saver yang bisa diaktifkan passwordnya setelah lima menit (tergantungsetting dari pengguna) atau bisa di-lock begitu kita mau meninggalkan komputer kita.
  4)      Tidak adanya kebijakan keamanan komputer di perusahaan. Bukan hal yang aneh jika banyak perusahaan di Indonesia tidak memilikinya karena mereka masih belum peduli dengan keamanan, terkecuali untuk perusahaan multinasional. Hal itupun karena adanya keharusan dari headquarter yang mengharuskan mereka menerapkan kebijakan itu di perusahaan mereka yang berada di Indonesia. Security policy ini mengatur segala hal yang berkaitan dengan keamanan komputer, seperti penerapan password untuk setiap orang (misalnya: panjang password minimal 9 karakter dengan kombinasi numerik dan karakter), yang juga disertai dengan sanksi yang akan diberikan jika mereka melanggarnya. 

   6.      Penggunaan Password yang Baik
Ada beberapa cara untuk menjaga keamanan komputer, terutama dalam hal pemakaian password. Password merupakan hal vital dalam proses otentikasi.
Penggunaan password yang baik dan efektif seharusnya:
   1)      Minimal mempunyai panjang 6-8 karakter, yang dikombinasikan dengan karakter angka, simbol atau menggunakan sensitive case.
   2)      Tidak memiliki maksud atau makna. Password yang memiliki makna relatif mudah untuk ditebak. Jadi penggunaan nama anggota keluarga, alamat, tanggal lahir, dan sejenisnya harus dihindari.
   3)       Tidak terdiri dari urutan abjad atau angka, misalnya ‘67890’ atau ‘hijklmn’.
   4)      Sebaiknya diberi periode berlaku. Ini berarti harus sering mengganti password.
  5)      Jangan gunakan nama login (username) sebagai password dalam bentuk apapun, baik dengan mengganti huruf kapital, dibalik, diulang, dan sebagainya.
   6)      Jangan menggunakan kata-kata yang umum dan terdapat dalam kamus.  
   7)      Jangan pernah menuliskan password yang Anda pakai di tempat-tempat yang dapat diakses umum.
   8)      Jangan membuat password yang membuat Anda kesulitan untuk menghafalnya. Buatlah password yang mudah diingat, namun sulit untuk ditebak.
   9)      Jangan pernah memberitahu password Anda kepada orang lain.
 10)  Apabila diperlukan, ada baiknya jika menggunakan software atau utilitas tambahan untuk menambah keamanan komputer Anda.





















    A.    Kesimpulan
Inti dari keamanan komputer adalah melindungi komputer dan jaringannya dengan tujuan mengamankan informasi yang berada di dalamnya. Mencegah terjadinya suatu serangan terhadap sistem. Dengan demikian kita perlu memperhatikan desain dari sistem, aplikasi yang dipakai, dan human (admin). Ketiga faktor tersebut merupakan cara yang baik untuk mencegah terjadinya kebocoran sistem, serangan, dan lain-lain.
Password digunakan untuk memproteksi hal-hal yang sifatnya confidential. Beberapa orang sudah membuat password dengan menggabungkan beberapa jenis karakter sehingga sulit untuk ditebak. Ini membuktikan bahwa mereka tidak ingin informasi yang tersimpan didalamnya di-hack oleh pihak lain. Password yang mereka punya juga tidak ditulis disembarang tempat atau diberikan kepada sembarang orang. Bentuk apa pun yang membutuhkan validasi (login) untuk mengaksesnya, tidak akan dibiarkan terbuka jika ingin ditinggalkan. Hanya pembatasan saja yang masih jarang ditemukan. Namun, tanpa mengertipolicy password, orang sudah mengerti bagaimana cara membuat password yang baik sehingga otentikasinya kuat.

    B.     Saran
Begitu banyak teknik dalam mengamankan data dan informasi yang tersimpan pada sebuah media penyimpanan di komputer. Teknik tersebut patut diterapkan apabila kita tidak menginginkan terjadinya resiko kehilangan data penting. Namun, pemilihan teknik tersebut perlu dilakukan dengan cermat.
Untuk yang mempunyai password dalam jumlah yang banyak, lebih baik memakaipassword management daripada ditulis disuatu tempat.





DAFTAR PUSTAKA























PENDAHULUAN KEAMANAN KOMPUTER MATERI
PENDAHULUAN KEAMANAN KOMPUTER MATERI

1. Masalah keamanan sistem komputer secara umum
2. Masalah etika
3. Dasar-dasar gangguan keamanan computer
4. Prinsip dasar perancangan sistem yang aman

Pada tahun 1977, dua anak muda yaitu Steve Jobs dan Steve Wozniak dari
Silicon Valley, California, memperkenalkan konsep baru , Personal
Computer, yang diberi nama ‘Apple Computer I’, dengan prinsip ‘satu orang
satu computer’ mereka mendirikan perusahaan “Apple Computer Inc”

Kebutuhan akan personal computer naik secara drastic . Merasuknya
personal Computer ke jaringan kehidupan masyarakat menumbuhkan
kebutuhan baru bagi pemakai-pemakai computer tersebut, yaitu kebutuhan
untuk saling bertukar informasi antar computer. Pertukaran informasi antar
computer dilakukan dengan menghubungkan satu computer dengan
computer lain. Hubungan ini dapat dilakukan dengan menghubungkan
computer-komputer melalui kabel secara langsung. Atau dapat pula
dilakukan secara tidak langsung, seperti hubungan melalui satelit. Jika
beberapa computer dihubungkan satu dengan yang lain melalui hubungan
komunikasi , mereka adalah bagian dari jaringan kerja computer (computer
network).

Kejahatan computer itu dapat dikategorikan sebagai “White Collar Crime”
yang dalam beroperasinya lebih banyak menggunakan pikiran / otak.
Kejahatan computer dapat dibagi dlam 2 kategori :

1. Kejahatan computer internal
Adalah kejahatan yang dilakukan oleh atau mendapat bantuan dari ‘orang
dalam’. Yang dimaksud ‘orang dalam’ disini adalah para pekerja di
dalam satu instansi dimana computer pusat tersebut berada, atau dari
seorang programmer yang memprogram aplikasi tersebut. Pada dasarnya
kejahatan computer ini dapat dilakukan dengan cara :
- manipulasi transaksi input dan mengubah data
- modifikasi software / hardware

2. Kejahatan computer external
Adalah kejahatan yang dilakukan dari luar instansi tanpa bantuan “orang
dalam”. Kejahatan jenis ini dilakukan oleh seseorang yang sebelumnya
sama sekali tidak mengetahui tentang system computer yang
bersangkutan.

- HACKER
Istilah ini muncul sekitar tahun 1960-an dimana computer-komputer
masih merupakan monster yang besar ukurannya. Para hacker ini berhasil
menulis program catu yang pertama. Mereka juga membantu Johan
McCarthy dalam mengembangkan salah satu bahasa Artificial
Inteligence (AI), yaitu bahasa LISP. Para hacker ini terlibat juga dalam
proyek MAC (Multiple Access Computer). Para hacker MAC juga
merupakan pelopor terciptanya Expert System dan computer Time
Sharing.

- PHREAKER
Adalah hacker yang bermain-main dengn system komunikasi jaringan
telephone secara gratis. Phreaker berasal dari kata PHone fREAK dan
hacKER.
Istilah hacker dan phreaker erat hubungannya satu sama lain. Seorang
hacker harus mengetahui teknik phreaking (teknik yang berhubungan
dengan system komunikasi), sedangkan phreaker hamper selalu menjadi
hacker.

1. Intrudes, biasa dikenal dengan “Hacker / crackers “
Untuk menghindari ancaman kategori ini, biasanya suatu sistem komputer
dilengkapi dengan fasilitas user password sehingga sangat penting untuk
melindungi file password dari kemungkinan ancaman yang mungkin timbul
dengan jalan :
- One-way encryption. Sistem hanya menyimpan password
dalam bentuk yang telah dienkripsi.
- Access Control. Memberikan akses terhadap file password
dengan sangat terbatas.
- User education. Memberikan penjelasan secara terus menerus
kepada user dalam suatu sistem komputer akan pentingnya
menjaga kerahasiaan password. Kelemahan teknik ini adalah
sulitnya mengontrol disiplin user untuk menjaga kerahasiaan
password, apabila digunakan pada sistem komputer dengan
populasi yang besar.
- Computer Generated Password. Sistem komputer memberikan
password secara random kepada user. Kelemahan teknik ini
sulit bagi user untuk mengingat password yang diberikan oleh
komputer sehingga mereka menuliskannya pada suatu tempat
dan mengakibatkan kemungkinan bocornya password.
- Reactive Password Checking. Sistem komputer secara periodik
menjalankan program untuk mencoba menerka password user,
password-password yang berhasil ditemukan dibatalkan dan
diinformasikan kepada user untuk menggantinya dengan
password yang lain. Kelemahan teknik ini adalah banyaknya
CPU time yang harus dipergunakan, apabila hendak
menjalankan program ini.
- Proactive Password Checking. User menentukan password yang
diinginkan, kemudian sistem komputer menentukan apakah
password tersebut dapat diterima atau ditolak berdasarkan
database password yang dimilikinya dan memberikan panduan
bagaimana memilih password yang baik.

2. Malicious Program..
Program yang dibuat untuk mengganggu, dan
bahkan merusak suatu sistem komputer.
Jenis-jenis program ini dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
a. Needs Host Program
Jenis yang memerlukan program dari host untuk dapat melakukan
fungsinya. Yang termasuk ke dalamnya, adalah :
- Trapdoors. Akses masuk rahasia ke dalam suatu program tanpa harus
melalui prosedur yang seharusnya. Biasanya dibuat pada saat
melakukan uji coba suatu program.
- Logic Bombs. Perintah yang dituliskan dalam suatu program yang
akan meledak apabila suatu kondisi terpenuhi.
- Trojan Horses. Perintah rahasia yang dibuat secara tidak terlihat
dalam suatu program untuk melakukan suatu tindakan apabila
program dijalankan.
- Viruses. Program / perintah yang diselipkan ke dalam suatu program
lain yang akan memperbanyak dirinya sendiri dan memasukkannya
kembali ke dalam program lainnya, biasanya akan timbul suatu
tindakan yang tidak diinginkan/ merusak.

Ada 5 jenis virus yang dikenal, yaitu :
Ø Parasitic virus. Virus yang menetap pada file yang dapat
dieksekusi, dan memperbanyak dirinya setiap kali program
dijalankan dan mencari tempat penularan yang lainnya.
Ø Memory-resident virus. Menetap dalam main memory dan
menulari setiap program yang dijalankan.
Ø Boot sector virus. Menulari master boot record dan menyebar
pada saat suatu sistem komputer di boot dengan menggunakan
disk yang mengandung virus tersebut.
Ø Stealth virus. Jenis virus yang dibuat untuk dapat bersembunyi
dari deteksi program antivirus.
Ø Polymorphic virus. Jenis virus yang akan mengalami mutasi
setiap kali menyebar untuk menghindari pendeteksian dari
program antivirus.

b. Independent
Jenis yang dapat berdiri sendiri untuk menjalankan fungsinya. Yang
termasuk dalam kelompok ini, antara lain :
- Bacteria. Program yang dibuat untuk menggangu sistem dengan jalan
memperbanyak diri sehingga mengurangi bahkan dapat menghabiskan
sumber daya sistem.
- Worm. Program yang dapat memperbanyak dirinya dan mengirimkan
kopinya ke komputer lain melalui jaringan.
















No comments:

Post a Comment