A. Apakah Tuneup Utilities 2013?
Tuneup Utilities
adalah sebuah utility untuk melakukan maintenance dan pengaturan di Windows.
Fungsi utama dari Tuneup Utilities adalah menjaga performa komputer agar selalu
prima. Banyak hal yang dilakukan oleh utility ini. Selain maintenance dan juga
mengatur, Tuneup Utilities juga dapat mengganti tampilan di Windows.
Tuneup Utilities merupakan salah satu utility yang paling
banyak digunakan di seluruh dunia. Karena penggunaannya yang sangat mudah
dibandingkan dengan utility lainnya. Selain mudah, TuneUp ini sangatlah user friendly, sehingga tidak
sulit bagi kita yang masih awam dengan komputer.
B. Tampilan
Utama TuneUp Utilites 2013
Saat pertama kali membuka TuneUp Utilities, Start Center
akan terbuka. Disana kita bisa melihat status dari komputer kita.
Di Start Center,
yaitu
1. Ini merupakan menu utama dari TuneUp Utilities. Saat
pertama kali membuka Start Center, menu “Status & Recommendations” akan
terbuka. Ada 5 menu utama dari TuneUp Utilities Start Center, yaitu:
I. Status & Recommendations: Berisi tentang status
komputer dan berbagai rekomendasi agar komputer berjalan lebih baik.
II. Optimize System: Berisi tentang rekomendasi untuk
mengoptimasi dan mengoptimalkan performa komputer.
III. Gain Disk Space: Berguna untuk membersihkan file-file
komputer yang tidak berguna. Sehingga, komputer lebih bersih dan bisa
mendapatkan ruang di harddisk.
IV. Fix Problems: Berguna untuk memperbaiki komputer jika
terjadi masalah di komputer.
V. Customize Windows: Merubah pengaturan Windows dan
merubah tampilannya.
2. Computer
Status:
Menjelaskan status atau keadaan dari komputer. Di PC Optimization
Mode, kita bisa merubah mode komputer sesuai dengan yang diinginkan.
Dari sini, kita semua bisa mengerti tampilan
awal dari TuneUp Utilities. Selanjutnya, akan dijelaskan Computer status yang
ada di TuneUp Utilities 2013.
C. PC
Optimization Mode: 3 Mode di TuneUp Utilities 2013
Tuneup Utilities memiliki 3 mode yang dapat
digunakan sesuai dengan situasi penggunaan komputer. 3 mode tersebut adalah:
1. Stkitard Mode:
Di dalam mode ini, komputer berjalan
secara normal. Mode ini digunakan secara default.
2. Turbo Mode:
Di dalam mode ini, TuneUp Utilities akan
mematikan berbagai proses yang memberatkan komputer. Tampilan Windows akan berubah
menjadi ‘Windows Classic’ agar dapat meringankan kinerja RAM dan VGA. Power
Plan dari Windows akan berubah menjadi ‘High Performance’ untuk mendapatkan
performa yang paling tinggi. Mode ini sangat cocok jika ingin memainkan game
atau aplikasi yang berat.
3. Economy Mode:
Di dalam mode ini, TuneUp Utilities akan mematikan berbagai proses
yang mengkonsumsi energi yang banyak. Tampilan Windows juga akan berubah
menjadi ‘Windows Classic’ agar menghemat energi. Power Plan dari Windows akan
berubah menjadi ‘TuneUp Economy Mode’. Di power plan ini, komputer akan
sebisanya menghemat penggunaan energi dengan menurunkan performa komputer. Mode
ini sangat cocok ketika ingin menggunakan komputer lebih lama.
D.
Optimization Status
Di bagian ini, kita bisa melihat status yang
terjadi di komputer. Jika komputer dalam kondisi baik, maka status komputer
akan menunjukkan laporannya di Optimization Status. Gambar dibawah menunjukkan
bahwa komputer kita dalam keadaan terbaik. TuneUp Utilities tidak memiliki
rekomendasi lagi untuk mempercepat komputer.
Pada bagian ini, TuneUp Utilities menyajikan status dan
rekomendasi apa saja yang dibutuhkan oleh komputer. Ada 4 bagian utama dari
‘Status & Recommendations’
1. Maintain
System
Pada bagian ini,
TuneUp merekomendasikan untuk menggunakan TuneUp 1-Click Maintenance. TuneUp
1-Click Maintenance merupakan maintenance yang dilakukan sekaligus dari
berbagai bidang di dalam komputer, agar komputer menjadi lebih cepat. Untuk
memulainya, klik ‘Start 1-Click Maintenance’. Ada 6 aspek yang dibersihkan atau
dioptimasi oleh TuneUp 1-Click Maintenance, yaitu:
I. Clean Registry: TuneUp akan membersihkan Registry
Windows. Setiap kali kita menginstall software, lalu menghapusnya kembali, akan
ada registry yang tidak digunakan oleh komputer. Membersihkan Registry Windows
akan membuat komputer menjadi lebih ringan dan lebih cepat.
II. Defragment Registry: TuneUp akan berusaha melakukan defragment terhadap registry. Defragment yang dilakukan berupa penulisan
kembali Registry dan menghapus entry yang bermasalah serta mengurangi ukuran
dari registry tersebut.
III. Remove Broken Shortcut: TuneUp akan menghapus shortcut
yang rusak di komputer. Fungsinya adalah agar meringankan beban Start menu atau
icon di desktop. Sehingga, icon yang dimuat lebih ringan.
IV. Clean up windows and programs: TuneUp akan menghapus
folder ‘temp’ pada Windows. Folder ‘temp’ ini biasanya terdapat file hasil
ekstrak dari software yang kita install. Karena tidak digunakan kembali,
menghapus folder ‘temp’ dapat menambah ruang harddisk.
V. Clean up browser: TuneUp akan menghapus semua data-data
yang tidak berguna yang dihaslkan oleh browser. Contohnya adalah history, form,
dan sebagainya
VI. Optimize
system StartUp and shutdown: TuneUp akan mencoba mencari beberapa pengaturan yang
berdampak negatif pada saat StartUp (hidup) dan shutdown (mati). Jika
ditemukan, TuneUp akan mematikan beberapa proses tersebut, sehingga komputer
menjadi lebih cepat.
VII. Defragment
hard disk: TuneUp akan melakukan defragmentasi terhadap harddisk dengan cara
mengorganisi file-file menjadi rapi. Efeknya adalah komputer menjadi lebih
cepat membaca file.
Jika TuneUp selesai melakukan scanning dan
menemukan masalah, klik ‘Run maintenance’ untuk melakukan maintenance komputer.
2. Increase
Performance
Pada bagian ini, TuneUp akan
merekomendasikan apa saja yang dapat
meningkatkan performa komputer. Agar TuneUp mulai
memberikan rekomendasi,
kita harus memilih beberapa pengaturan dulu
sebelumnya.
Caranya adalah klik icon disamping tombol ‘Show
Details’ untuk memulai mengatur pengaturannya.
Ada beberapa hal
yang harus kita atur agar TuneUp bisa memberikan rekomendasi, bagaimana cara
mempercepat komputer, yaitu:
I. How is your
computer usually connected to the internet?
Di bagian ini, kita diminta untuk memilih jenis koneksi internet
yang kita miliki. Sebagai contoh, pada gambar diatas kita memlih koneksi
internet melalui ‘Cellular’ dengan jaringan ‘GPRS (2G, 2.5G)’.
II. Which
criteria should be used to optimize visual effects?
Di bagian ini, kita diminta untuk memilih
mengoptimasi penggunaan visual effect di Windows. Ada 6 pilihan yang bisa
dipilih dan pilihlah sesuai dengan yang diinginkan.
III. How many
days should a program remain unused before we recommend removing it?
Di bagian ini, kita akan diminta untuk memilih, berapa hari TuneUp
akan memberikan rekomendasi sebuah program untuk di-uninstall.
Jika sudah, klik saja Ok. Pada TuneUp Utilities Start
Center dan di bagian ‘Increase Performance’, klik ‘Show Details’. Tunggu hingga
TuneUp melakukan scanning dan memberikan rekomendasi untuk komputer.
TuneUp akan memberikan rekomendasi sesuai dengan pengaturan yang
telah dibuat tadi. Ada 3 bagian utama dalam ‘Increase Performance’ yaitu:
I. Hardware and Software:
Di bagian ini, TuneUp akan memberikan
rekomendasi jika ada program yang lama tidak digunakan.
II. Internet settings:
Di bagian ini, TuneUp akan memberikan rekomendasi
pengaturan internet, agar koneksi internet menjadi lebih stabil dan lebih
cepat.
III. Visual
Effects:
TuneUp akan
memberikan rekomendasi bagaimana visual effect di Windows akan digunakan.
Tergantung dari pengaturan yang kita atur sebelumnya.
Silahkan lihat rekomendasi yang diberikan TuneUp agar
komputer berjalan sesuai dengan keinginan kita.
3. Fix Problems
Pada bagian ini, TuneUp akan memberikan
rekomendasi untuk memperbaiki masalah yang terjadi di komputer. Sehingga, jika
terjadi masalah dikomputer, cobalah dulu menggunakan TuneUp Utilities ‘Fix
Problems’. Untuk menggunakannya, klik saja Show Details’. Tunggu beberapa saat
sampai TuneUp selesai melakukan pemindaian masalah di komputer.
TuneUp akan memberikan berbagai rekomendasi
untuk komputer kita seperti gambar diatas. Kita bisa melihat masalah apa saja
yang terjadi dan TuneUp juga akan memberikan solusinya. Selain itu, TuneUp juga
memberikan efek dari masalah yang dihadapi, sehingga kita bisa memperkirakan
apa yang terjadi.
4. System
Protection
TuneUp memiliki System Protection yang
fungsinya adalah menyimpan semua pengaturan atau hal yang sudah kita lakukan
dengan TuneUp Utilities.
Sehingga, kita bisa mengembalikan keadaan komputer
sebelum kita menggunakan TuneUp Utilities. Sebenarnya, setiap kali kita
menggunakan TuneUp Utilities, secara otomatis semua perubahan disimpan di
TuneUp Rescue Center. Sehingga, kita bisa dengan mudah mengembalikan ke keadaan
semula sebelum kita menggunakan TuneUp Utilities. Untuk mulai membuka TuneUp
Rescue Center, klik “Undo Changes”. Maka, jendela TuneUp Rescue Center akan
terbuka.
Semua perubahan yang dilakukan oleh TuneUp Utilities sudah
disimpan dalam TuneUp Rescue Center. Cara untuk mengembalikannya seperti semula
yaitu pilih backup yang kita inginkan dan klik ‘restore’.
F. Optimize
System
Sekarang, kita memasuki menu yang kedua yaitu
Optimize System. Pada Optimize System, kita bisa mengoptimasi performa
komputer, sehingga komputer menjadi lebih cepat. Tampilan dari Optimize system
dapat kita lihat dibawah ini:
Di Optimize
System, terdapat 2 bagian, yaitu:
1. Reduce system
load
Pada bagian ini,
TuneUp memiliki 4 tool agar komputer dapat mengurangi program yang dimuat. Ada
beberapa program yang dimuat tanpa pemberitahuan, sehingga akan memperlambat
kinerja komputer. Untuk itu, kita dapat mengaturnya melalui bagian ini.
4 tool di Reduce
system load yaitu sebagai berikut:
a) Disable
Programs
Seperti namanya, fungsi dari ‘Disable
Programs’ adalah menonaktifkan program yang sedang berjalan di Windows. Ini
semua dilakukan oleh TuneUp Program Deactivator. Cara kerjanya adalah dengan
mencari program yang terus-menerus membebani komputer, padahal program tersebut
sedang tidak dibutuhkan. Setelah ditemukan, TuneUp Program Deactivator bisa
menonaktifkan program tersebut dengan cara menghentikannya. Untuk memulainya,
klik ‘Disable Programs’.
Di menu utama, disediakan daftar aplikasi yang terinstall
dan juga daftar aplikasi yang memberatkan komputer. Kita bisa menonaktifkan
atau mengaktifkannya kembali dengan menggerakkan switch ‘Enable’ atau
‘Disable’.
Walaupun program tersebut di-Disable, program tersebut
masih bisa kita gunakan seperti biasa. Setelah kita selesai menggunakan program
tersebut, TuneUp Program Deactivator akan men-disable lagi agar program
tersebut tidak terus berjalan.
b) Disable
StartUp Programs
Lalu yang kedua adalah ‘Disable StartUp programs’. Banyak aplikasi
yang berjalan pada saat Windows mulai dihidupkan. Biasanya, agar program
tersebut bisa memberitahukan status terbaru dari aplikasi yang kita install.
Namun, efek sampingnya adalah akan memberatkan komputer pada saat StartUp atau
pada saat Windows dihidupkan.
Dengan melakukan disable StartUp program, Windows tidak
akan memuat program itu lagi dan proses booting dan StartUp menjadi lebih
cepat. Tentu saja, program tersebut masih dapat digunakan seperti biasa. Semua
itu bisa dilakukan dengan menggunakan TuneUp StartUp Manager.
Untuk menonaktifkan program saat StartUp, yang perlu dilakukan
adalah dengan menggerakkan swith ‘enable’ dan ‘disable’. Setelah di-disable,
program tersebut tidak akan berjalan pada StartUp.
c) Uninstall
programs
Selanjutnya TuneUp memiliki TuneUp Uninstall Manager untuk
mengelola aplikasi di komputer. Kita bisa menghapus program yang tidak berguna
dengan TuneUp Uninstall Manager ini. Program yang terlalu banyak dapat
memperlambat komputer, sehingga melakukan uninstall merupakan pilihan terbaik.
Untuk memulai menghapus aplikasi, klik Uninstall programs.
d) Configure
Live Optimization
TuneUp memiliki fitur yang otomatis mengurangi prioritas
program yang tidak berguna dan memberikan prioritas tinggi untuk program yang
baru saja diluncurkan, yaitu TuneUp Live Optimization. Fitur ini berjalan
secara otomatis dan memiliki fungsi untuk memberikan performa lebih baik saat
suatu program atau aplikasi diluncurkan dengan memberikan prioritas di memory.
Untuk memulai konfigurasi dari TuneUp Live Optimization, klik ‘Configure Live
Optimization’.
Lalu, kita akan dibawa ke TuneUp Utilities
settings. Disana, kita bisa melihat bahwa ada 2 cara Live Optimization untuk
mempercepat program, yaitu:
I. Speed up the StartUp of my programs: TuneUp akan
mempercepat proses peluncuran program. Cara kerjanya adalah memberikan
prioritas lebih kepada program yang diluncurkan, sehingga program dapat
berjalan lebih cepat.
II. Increase
response rate: TuneUp akan memberikan prioritas lebih rendah kepada
proses/program yang berada di background atau program yang tidak berguna,
sehingga program lainnya dapat diberikan prioritas lebih tinggi.
Secara otomatis, 2 pengaturan tersebut akan dicentang. Klik
OK jika sudah.
2. Optimize
registry and performance
Pada bagian ini, TuneUp menyediakan berbagai tool yang
dapat mengoptimalkan Registry dan performa. Sebelum kita
melanjutkan, kita harus mengetahui apa sih registry itu.
Mari kita simak ulasannya terlebih dahulu.
a) Apakah
Registry?
Windows Registry adalah sistem pusat dari seluruh data atau file
yang ada di Windows. Registry lah yang mengatur, bagaimana cara Sistem Operasi
berjalan, dan memerintahkan apa yang harus dilakukan oleh OS. Semua bagian
registry tersebut diawali dengan kata "HKEY". "HKEY"
tersebut bernama 'root keys', yaitu kunci dasar dan kunci tingkat atas
(top-level keys). 5 Bagian registry seperti terlihat digambar diatas adalah:
1. HKEY_CLASSES_ROOT
2. HKEY_CURRENT_USER
3. HKEY_LOCAL_MACHINE
4. HKEY_USERS
5. HKEY_CURRENT_CONFIG
Setiap 'root keys' tersebut mempunyai 'sub-keys' dan setiap
'sub-keys' mempunyai 'sub-sub-keys' dan begitulah seterusnya. Peringkat
terbawah dari setiap 'root keys' memiliki sebuah nilai (value) yang berupa
nilai binari (binary) atau string ASCII. Sekarang, kita akan membahas 5 'root
keys' tersebut.
1)
HKEY_CLASSES_ROOT
HKEY_CLASSES_ROOT adalah bagian yang paling utama. Bagian ini
merupakan kumpulan induk 'root keys'. Sistem Windows menggunakan bagian ini
sebagai "pengurus" semua jenis file. Misalnya, lokasi jenis file
(*.*JPG). Dengan ada value tersebut, kita dapat membuka ekstensi tersebut
dengan program Windows Picture Viewer. Jadi, semua ekstensi file ada di
HKEY_CLASSES_ROOT. Sehingga, ekstensi tersebut dapat dibuka oleh program yang
tepat.
Jika kita menginstall program baru dan program tersebut
membaca file berekstensi baru, maka HKEY_CLASSES_ROOT akan semakin panjang.
2) HKEY_USERS
HKEY_USERS memiliki semua data pengaturan pengguna komputer. Jika
pengaturan komputer sejak awal diatur untuk lebih dari satu user, root keys ini
akan menyimpan profil masing - masing penggunanya. Profil tersebut menyangkut
perbedaan pengaturan sound, wallpaper, skin, screen saver, dan software yang
digunakan.
3)
HKEY_CURRENT_USER
HKEY_CURRENT_USER adalah tempat untuk menyimpan pengaturan tentang
pengguna yang sedang mengoperasikan komputer. HKEY_CURRENT_USER adalah nama
lain bagi HKEY_USERS. Saat kita atau orang lain mengubah wallpaper yang ada di
desktop, Windows akan menyimpannya terlebih dahulu di HKEY_CURRENT_USER.
Setelah kita
log-off dari komputer, Windows masih tetap menyimpan semua konfigurasi tersebut
ke dalam profil HKEY_USERS secara permanen. Tujuannya untuk memastikan setiap
perubahan yang dilakuan hanya untuk seorang pengguna, buka untuk pengguna
lainnya.
4)
HKEY_LOCAL_MACHINE
HKEY_LOCAL_MACHINE mengandung semua pengaturan perangkat keras
(hardware) yang dipasang di dalam komputer. Semua pengaturan akan tersimpan
untuk semua pengguna komputer.
5)
HKEY_CURRENT_CONFIG
HKEY_CURRENT_CONFIG adalah nama lain dari HKEY_LOCAL_MACHINE.
Tapi, HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung nama profil dari setiap hardware komputer.
Setiap hardware, mempunyai nama profil seperi 0001, 0002, 0003, dan seterusnya
sesuai konfigurasi profil yang kita simpan.
Kesimpulannya, registry dapa berubah-ubah setiap waktu.
Bisa jadi karena saat menginstall program baru, saat merubah pengaturan, dan
lain-lain. Ketika kita menguninstall program, file-file diregistry yang
menyangkut program tersebut biasanya ditinggalkan dan tidak dihapus. Oleh
karena itu, perlu dibersihkan.
b) Clean
Registry
Untuk itu, TuneUp Utilities memiliki
solusinya yaitu TuneUp Registry Cleaner. Dengan fitur ini, kita bisa menghapus
file registry yang tidak berguna. Untuk memulainya, klik ‘Clean Registry’.
Maka, jendela TuneUp Registry Cleaner. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
memilih bagaimana TuneUp melakukan pemindaian lokasi Registry. Supaya lebih
mudah, pilih saja opsi ‘Complete scan (recommended)’ dan klik Next.
Tunggu hingga TuneUp Registry Cleaner melakukan pemindaian
terhadap Registry.
c) Defragment
Registry
Setelah selesai melakukan pembersihan
registry, saatnya kita melakukan fragmentasi dengan TuneUp Registry Defrag.
Fungsinya adalah mengecek apakah ada error di registry dan membuat atau menulis
semua file registry. Nantinya, TuneUp bisa memperkecil ukuran registry, yang
dapat meningkatkan performa komputer. Untuk memulainya, klik ‘Defragment
registry’. Jendela TuneUp Registry Defrag akan muncul. Klik saja ‘Next’.
Lalu, TuneUp Registry Defrag akan memperingatkan untuk
menutup semua program yang berjalan. Silahkan lakukan saja dan klik Ok.
Tunggu beberapa saat hingga TuneUp Registry
Defrag selesai melakukan pemindaian registry. Setelah selesai, TuneUp Registry
Defrag akan memberikan laporan apa saja yang akan berubah setelah registry di
defragmentasi. Klik saja Ok. Lalu, komputer akan melakukan restart dan
melakukan defragmentasi terhadap registry.
d) Optimize
system StartUp and shutdown
Selanjutnya, TuneUp memiliki TuneUp StartUp
Optimizer. Fungsinya adalah mengoptimalkan komputer saat StartUp dengan
mematikan beberapa service Windows yang tidak berguna. Untuk memulainya, klik
‘Optimize system StartUp and shutdown’. Kita akan diminta untuk menjawab satu
pertanyaan. Pada gambar dibawah ini, kita ditanya apakah komputer digunakan
untuk mengakses company network atau tidak? Pilihlah sesuai dengan keadaan.
Jika sudah, klik OK.
Maka, TuneUp melakukan pemindaian komputer
untuk memeriksa service yang tidak digunakan. Kita bisa melihat hasil
pemindaian di layar utama TuneUp StartUp Optimizer. Jika tidak ada, berarti
komputer kita sudah dioptimasi dengan benar.
e) Defragment
hard disk
Fitur selanjutnya yang dimiliki TuneUp untuk meningkatkan
performa komputer adalah TuneUp Disk Defrag. Setelah sebelumnya selesai
melakukan defragmentasi terhadap registry, hard disk pun perlu di
defragmentasi. Cara kerjanya adalah dengan mengatur blok file di dalam hard
disk secara pintar, sehingga nantinya mencari fil di tiap-tiap blok menjadi
lebih mudah. Tentu saja, akan meningkatkan performa komputer. Untuk memulainya,
klik ‘Defragment hard disk’. Lalu, kita akan diminta untuk memilih drive apa
saja yang akan dipindai. Langsung saja klik Ok untuk memulainya.
Tunggu sampai TuneUp selesai melakukan
pemindaian di hard disk. Setelah selesai melakukan pemindaian, kita bisa
memilih ‘Run thorough defragmentation’ atau ‘Run fast defragmentation’. Yang
membedakannya adalah kecepatan dalam defragmentasinya.
G. Clean up
computer
Setelah kita selesai mengoptimalkan dan meningkatkan
kinerja komputer dengan berbagai tools yang sudah dijelaskan, TuneUp memiliki
tools lainnya untuk membersihkan data-data yang tidak penting, agar bisa
menambah ruang hard disk. Jika kita membuka menu ‘Clean up computer’, maka
TuneUp akan secara otomatis mencari file-file atau data-data yang tidak
penting, seperti pada gambar dibawah ini:
DI menu ‘Clean
up computer’, ada dua fungsi utama. Yaitu sebagai berikut:
1. Gain disk
space and delete usage data
Pada fungsi pertama, TuneUp bisa mencari data-data yang tidak
berguna didalam komputer. Dari layar utama, kita bisa melihat berapa banyak
data-data yang bisa dihapus dan berapa ruang hard disk yang akan kita dapatkan.
Pada fungsi ini, ada 4 kategori yang dibersihkan oleh TuneUp, yaitu:
a) Clean up
Windows and Programs
Pada bagian ini, TuneUp akan membersihkan
file dari Windows dan program yang tidak berguna. Disini, kita bisa memilih
data apa saja yang akan dihapus, dengan cara mengklik ‘Open’ pada ‘Clean up
Windows and Programs’
Banyak elemen dari Windows dan program yang
dapat kita hapus. Silahkan pilih, sesuai dengan keinginan. Jika sudah, klik
‘Clean’.
b) Clean up
browser
Selanjutnya, TuneUp juga bisa menghapus
file-file yang tidak berguna yang dihasilkan oleh browser. Biasanya, semakin
sering kita berinternet, maka data-data atau file-file yang sudah tak terpakai
lagi masih tertinggal di komputer, dan menghabiskan ruang hard disk. Untuk
memilih data apa saja yang akan dihapus, klik ‘Open’ pada ‘Clean up browser’.
Disini, kita bisa memilih browser apa yang
ingin datanya dihapus. Plugin seperti flash dan juga Silverlight juga bisa
dihapus. Pilihlah elemen-elemen yang ingin dihapus, jika sudah klik ‘Clean’.
c) Remove broken
shortcut
TuneUp juga bisa menghapus shortcut yang
sudah tidak digunakan lagi. Shortcut adalah icon jalan pintas menuju program.
Jika kita menghapus program tersebut, maka shotcut tidak akan berfungsi lagi
dan sebaiknya dihapus saja, untuk mengurangi kesalahan klik. Untuk melihat
shortcut apa saja yang ingin dihapus, klik ‘Open’ pada ‘Remove broken
shortcut’.
Seperti pada gambar diatas, TuneUp menemukan
shortcut yang sudah tidak berguna lagi. Jika selesai, klik ‘Cleanup’
d) Disable
Windows functions
Windows memiliki beberapa fungsi atau service yang berguna agar
menggunakan
Windows semakin
mudah. Tapi, terkadang ada orang yang tidak membutuhkan fungsi tersebut. Jika
tidak dibutuhkan, lebih baik dimatikan untuk menambah ruang hard disk.
Ini semua bisa
dilakukan dengan cara mematikanWindows function menggunakan TuneUp. Untuk
memulai memilih service atau layanan yang ingin dimatikan, klik ‘Open’ pada
‘Disable Windows functions’. Disini, kita bisa mematkan service yang tidak
pernah kita gunakan. Klik ‘Disable’ untuk menonaktifkan service tersebut.
2. Analyze
storage usage and delete data
Pada bagian kedua ini, TuneUp dapat menganalisa penggunaan ruang
hard disk. Sehingga, kita bisa menemukan file apa saja yang terlalu
menghabiskan ruang hard disk. Selain itu, TuneUp juga bisa menghapus data
secara permanen, dengan menggunakan TuneUp Shredder. Mari, kita simak bersama.
a) Find and
delete large amounts of data
Fitur yang pertama yaitu TuneUp dapat mencari file yang
berkapasitas besar di hard disk. Sehingga, anda dapat membuat keputusan, apakah
file ini disimpan atau dihapus saja, untuk menambah ruang hard disk. Hal ini
bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp Disk Space Explorer. Untuk memulainya,
klik ‘Find and delete large amounts of data’. Lalu, jendela TuneUp Disk Space
Explorer akan terbuka. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah memilih drive
mana yang ingin dianalisa. Jika sudah klik Next.
Tunggu hingga proses analisa selesai
dilakukan. Kalau sudah selesai, TuneUp akan memberikan laporan analisa drive.
Pada gambar di bawah, kapasitas hard disk,
dan ruang hard disk yang masih kosong juga ditampilkan. Informasi yang
diberikan sangat lengkap, mulai dari grafiknya,filetype, dan lain sebagainya.
Kita ias melihat folder lain dengan memakai folder view disamping kiri layar.
Ketika kita mengklik folder, grafik tentang isi dari folder tersebut akan
tampil di ‘Overview of the largest folders and files’. Di sana, akan diberikan
penjelasan komplit apa saja isi dari foldernya, ukuran folder dan files, dan
lain sebagainya.
Jika kita scroll ke bawah, kita bisa
mendapatkan lebih banyak informasi lagi, yaitu File types dan Top 10 Files.
Pada File Types, TuneUp akan memberikan informasi, tipe file apa saja yang
menghabiskan ruang hard disk. Sedangkan pada Top 10 Files, TuneUp memberikan
informasi file apa saja yang paling besar memakan ruang hard disk. Sehingga,
kita bisa memikirkan, apakah file tersebut harus dihapus atau tidak.
b) Securely
delete data
Fitur yang kedua ini adalah ‘Securely delete data’ dengan bantuan
‘TuneUp Shredder’. Sebelum kita melanjutkan membahas tool ini, akan saya
jelaskan mengapa kita membutuhkan TuneUp Shredder, padahal kita bisa menghapus
file secara biasa menggunakan Windows Explorer.
Data-data yang kita hapus sebenarnya masih
bisa diambil kembali. Karena sebenarnya file yang dihapus, tidaklah sepenuhnya
dihapus, melainkan masih tersisa di ruang hard disk, walaupun dengan kapasitas
kecil. Dengan berbagai software yang ada di internet, mengembalikan file yang
dihapus dapat dilakukan dengan mudah. Untuk itu, TuneUp Shredder dapat mencegah
file bisa dikembalikan lagi. Untuk memulai menghapus file atau folder, klik
‘Securely delete data’.
Pilihlah bentuk dari data tersebut, apakah
hanya file, folder, atau yang berada di Recycle bin. Jika sudah, klik Next.
Karena disini memilih ‘Files’, kita akan
diminta untuk mencari file yang ingin dihapus. Klik ‘Add’ untuk menambahkan
file. Jika sudah, klik ‘Next’.
Langkah selanjutnya adalah memilih metode penghapusan file. Di
TuneUp Shredder, ada 3 metode yaitu:
I. Quick Deletion:
Metode ini merupakan metode yang paling
cepat diantara 2 metode lainnya. Cara kerja metode ini adalah menghapus file
dengan cara terus menerus menulis ulangkan file yang dihapus tadi dengan
menggunakan karakter ‘nol’.
II. Secure deletion in accordance with DoD 5220.22-M:
Metode ini merupakan metode yang dipakai
oleh US Department of Defense. Kecepatan menghapus metode ini kurang cepat.
Tapi masih lebih cepat daripada metode ketiga.
III. Secure deletion, Gutmann Method:
Metode ini merupakan metode yang dibuat
oleh Peter Gutmann. Sangatlah aman, namun kecepatan menghapusnya sangat lambat
dibandingkan dengan 2 metode lain.
Selain itu, kita juga bisa mengatur berapa
kali file tersebut akan dihapus. Hal ini dilakukan agar file tersebut
benar-benar terhapus. Kita bisa mengaturnya melalui ‘Repition of deletion’.
Setelah selesai klik saja ‘Next’. TuneUp Shredder akan memberikan konfirmasi
sekali lagi. Klik saja Yes. Dan tunggu hingga proses penghapusan file selesai.
H. Fix
Problems
Sekarang, kita memasuki menu kategori yang
ke-empat, yaitu Fix Problems. Pada menu ini, TuneUp menyediakan berbagai tool
untuk memperbaiki masalah yang ada di komputer. Selain itu, kita juga bisa
melihat informasi sistem komputer dengan lengkap. Tampilan utama dari Fix
Problem adalah sebagai berikut:
Gambar : 44 Fix problem
Pada menu Fix Problems, TuneUp membaginya
menjadi 2 bagian. Mari kita simak satu persatu.
1. Check system and fix problems
Pada bagian ini,
TuneUp memfokuskan untuk memberikan tools agar dapat memperbaiki masalah yang
terjadi di komputer. Ada 3 tool yang diberikan TuneUp untuk melakukan tugas
ini, yaitu sebagai berikut:
a) Fix common
problems
Pada bagian ini, TuneUp akan memperbaiki
berbagai masalah yang umum dihadapi oleh pengguna Windows. Ada lebih dari 20
masalah yang bisa diperkaiki, dengan bantuan TuneUp Repair Wizard. Untuk
memulainya, klik ‘Fix common problems’. Lalu, pilihlah masalah yang sedang
dihadapi.
Setelah anda memberikan tanda centang pada
masalah yang dihadapi dalam komputer, klik Next untuk mulai memperbaikinya.
Lalu, TuneUp Repair Wizard akan
mengkonfirmasi sekali lagi, masalah apa saja yang akan diperbaiki. Jika sudah
yakin, klik Next. Dan masalah yang dihadapi sudah selesai diperbaiki.
b) Check hard
disk for errors
Selanjutnya, TuneUp memiliki tool untuk
mengecek apakah hard disk komputer ada error atau tidak. Secara berkala, kita
harus mengeceknya agar keadaan hard disk tetap terjaga dan error bisa
diperbaiki. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp Disk Doctor. Untuk
memulainya, klik ‘Check hard disk for errors’. Lalu, jendela TuneUp Disk Doctor
akan terbuka, pilih drive yang ingin di pindai dan klik next.
Ada dua pilihan
yang bisa dipilih, yaitu:
I. Normal Analysis:
TuneUp Disk Doctor hanya akan mengecek error pada hard
disk.
II. Thorough
Analysis:
TuneUp Disk
Doctor akan mengecek error pada hard disk dan juga mencari area hard disk yang bad sector. Bad Sector adalah area hard disk
dimana area tersebut tidak bisa menyimpan data. TuneUp akan mencoba mengembalikan
file yang hilang karena bad sector.
Jika sudah, klik Next.
Tunggu beberapa saat hingga TuneUp Disk
Doctor selesai melakukan pemindaian. Terkadang, kita akan diminta untuk
melakukan Restart agar pemindaian dilakukan. Klik saja ‘Restart’ dan TuneUp
akan melakukan pemindaian saat booting Windows.
c) Restore
deleted files
Lalu, tool selanjutnya memungkinkan kita untuk mengembalikan data
yang sudah terhapus di hard disk maupun flash drive. Ini semua bisa dilakukan
dengan bantuan TuneUp Undelete. Untuk memulai mengembalikan file, klik ‘Restore
deleted files’.
Tampilan awalnya, kita akan diminta untuk
memilih drive mana yang ingin dikembalikan datanya. Jika sudah klik Next.
Lalu, masukkan kriteria dari file. Masukkan
nama filenya dan jika anda mengingat tipe filenya, masukkan juga. Sebagai
contoh: makalah.pdf. Jika sudah, klik Next.
Gambar : 52 Langkah-langkah Restore deleted files
Tunggu hingga TuneUp Undelete melakukan
pemindaian pada drive. Jika ditemukan, maka TuneUp Undelete akan memberikan
laporannya.
Lalu, klik
‘Restore’ dan akan ada 2 pilihan, yaitu:
I. Restore to the respective original folder:
File akan disimpan dimana file tersebut
dihapus. Misalnya file tersebut di hapus di D:\, maka file tersebut
dikembalikan ke tempat semula.
II. Restore to
an alternate folder:
Kita bisa
menyimpannya ditempat lain sesuai yang dipilih.
Jika sudah memilih, klik saja OK.
2. Manage
processes and show system information
Pada bagian ini, TuneUp akan memberikan beberapa tool untuk
mengatur proses yang terjadi di komputer dan juga menampilkan informasi
komputer secara lengkap. Mari kita simak bersama:
a) Display and
close running processes
Fitur ini mempunyai fungsi yang hampir sama
dengan ‘Windows Task Manager’, namun memiliki kelebihan tersendiri. Tool ini
bisa menyediakan informasi tentang proses apa saja yang ada di komputer dan
juga kita bisa menutup program. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp
Process Manager. Untuk memulainya, klik ‘Display and close running processes’.
Tampilan awal dari TuneUp Process Manager.
Gambar diatas menunjukkan program apa saja yang berjalan di komputer. Kita bisa
melihat details dari program tersebut dengan cara mengklik ‘Details’ pada bar.
Di dalam TuneUp
Process Manager, ada 5 fitur yang bisa kita lihat, yaitu:
I. Applications:
Melihat aplikasi apa saja yang berjalan di komputer.
II. Processes:
Melihat proses apa saja yang berjalan di komputer.
III. Performance:
Melihat performa komputer dan penggunaan memory.
IV. Open files:
Melihat file apa saja yang terbuka di komputer.
V. Network:
Melihat program
atau aplikasi apa saja yang menggunakan koneksi internet.
Jika ingin mengganti Windows Task Manager dengan TuneUp
Process Manager ini, kita bisa melakukannya dengan cara klik File > Replace
Task Manager
b) Show system
information
Tool selanjutnya memungkinkan kita untuk
melihat informasi dari komputer secara lengkap dan mudah. Sebenarnya, di
Windows sudah ada tool seperti ini, namun tool yang dimiliki TuneUp lebih
lengkap. Semua ini bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp System Information.
Untuk memulainya, klik ‘Show system information’.
Pada tampilan awal, akan diberikan informasi singkat semua
komponen komputer. Kita bisa melihat informasi lebih lengkapnya dengan cara
memilih berbagai menu diatas, yaitu:
I. Overview:
Melihat informasi singkat dari komputer.
II. Windows:
Melihat informasi tentang OS Windows kita secara lengkap.
III. Display: Melihat kemampuan monitor dan hal apa saja
yang bisa dilakukan oleh VGA dan Monitor.
IV. Memory:
Melihat informasi penggunaan memory dan proses apa
saja yang menggunakannya.
V. Performance:
Melihat performa komputer.
VI. Drives:
Melihat keadaan hard disk dan fitur-fitur hard disk.
VII. I/O Devices:
Melihat perangkat input dan output di komputer.
VIII. Communications:
Melihat perangkat komunikasi, seperti bluetooth, modem,
internet, dan lain-lain.
IX. System
Devices:
Melihat komponen
prosesor di komputer dan penjelasan fiturnya.
I. Customize
Windows
Pada kategori ini, kita dapat mengubah pengaturan Windows dan juga
merubah tampilan Windows secara mudah. Ada 2 tool yang diberikan oleh TuneUp
untuk melakukan tugas ini. Masing-masing tool diberikan fitur dan menu-menu
yang sangat lengkap. Berikut ulasannya:
1. Modify
Windows settings
Pada bagian ini, TuneUp akan memberikan tool
yang dapat mengubah berbagai pengaturan dan tampilan dari Windows. Sebagai
tambahan, TuneUp juga memberikan rekomendasi berbagai pengaturan yang sering
digunakan. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp System Control. Untuk
memulainya, klik saja ‘Personalize options and behaviors’.
Gambar diatas merupakan tampilan awal dari TuneUp System Control.
Di sana, terdapat berbagai bagian dari komputer yang dapat dirubah, yaitu:
a. Display
i. Animations and Effects:
Kita bisa merubah pengaturan animasi dan
efek yang ada di Windows, seperti bayangan window dan kursor, menu, font, dan
lain sebagainya.
ii. File Types:
Kita bisa merubah pengaturan tipe
file yang ada di Windows. Selain itu, kita bisa menambah menu pada context option
saat kita mengklik kanan pada file di Windows Explorer.
iii. Folder Options:
Dapat merubah pengaturan folder, seperti
tampilan preview dari files, context menu, dan sebagainya.
b. Usage
i. Input Options:
Merubah pengaturan berbagai perangkat
input, seperti mouse dan keyboard.
ii. Start menu:
Merubah pengaturan start menu di Windows.
iii. Taskbar:
Mengubah pengaturan Taskbar Windows, seperti jarak antara program
yang berjalan, notifikasi di taskbar, dan lain sebagainya.
c. Communication
i. Network:
Merubah pengaturan network dan internet di
Windows. Sinkronisasi waktu juga bisa dirubah.
ii. Browser, seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox,
Opera, dan lain sebagainya:
Merubah pengaturan internet di
masing-masing browser.
iii. E-mail and Chat:
Merubah pengaturan konfigurasi E-mail,
seperti Microsoft Outlook dan juga fitur chatting.
iv. Privacy:
Merubah pengaturan privasi dari berbagai program di Windows,
seperti Internet Explorer dan media player.
d. Administration
i. User Logon:
Menyediakan berbagai pengaturan saat masuk
ke Windows pada logon.
ii. Drives:
Menyediakan berbagai pengaturan dari
drives.
iii. Memory and chace:
Menyediakan pengaturan memory dan
bagaimana cara menggunakan memory dengan benar.
iv. Start and Maintenance:
Menyediakan berbagai pengaturan untuk
mengatur fungsi Startup dan juga melakukan maintenance terhadapa komputer.
v. System:
Merubah pengaturan di sistem Windows.
vi. Security:
Merubah pengaturan keamanan di Windows
dari berbagai hal.
e. Wizard
i. Copy
Settings:
Menyediakan fungsi meng-copy pengaturan dari pengguna komputer
lain.
2. Personalize
the appeareances of Windows
Pada bagian ini, kita bisa merubah tampilan dari Windows dari
berbagai aspek, seperti Visual Styles, icon, taskbar, dan lain sebagainya,
termasuk wallpaper saat logon. Semua itu bisa dilakukan dengan bantuan TuneUp
Styler. Untuk memulainya, klik saja ‘Personalize the appearances of Windows’.
Setelah itu, jendela TuneUp Styler akan terbuka. Di bagian
antarmukanya, ada beberapa bagian dari Windows yang dapat kita rubah
tampilannya, yaitu:
a. Logon screen:
Merubah tampilan pada saat logon di Windows.
b. System elements: Merubah tampilan icon di berbagai
tempat di Windows, seperti Windows Explorer, Start menu, dan lain sebagainya.
c. File Systems: Merubah tampilan icon khusus untuk Windows
Explorer.
d. Appearances of icons: Merubah jarak antar icon pada
desktop.
e. Repair: Memperbaiki tampilan icon yang rusak maupun yang
salah dengan sekali klik.
f. Visual Style:
Merubah tampilan desktop dan taskbar di Windows.
I. LANGKAH
LANGKAH PENGINSTALAN TUNUP UTILITY
1. Matkian Koneksi Internet Anda! Lalu jalankan Installer
TuneUp Utilities.
Centang semua kolom
2. Pastikan Instalasi di Program files, klik next.
3. Hilangkan Tanda Centang dikotak Update, lalu klik
instal
4. Tunggu Proses Instalasi selesai.
5. Hilangkan Centang, lalu klik finish!
6. Open TuneUp Utilities, Bila ada Notifikasi E-Mail, Skip
saja.
7 setelah itu klick finish
Proses intalasi selesai tun_up utility siap di gunakan.
Daftar Pustaka
Achmed Islamic
Hernawan. E-book TuneUp Utilities 2013 Review TuneUp Utilities 2013
arivkurniawan.blogspot.com/.../cara-menggunakan- TuneUp Utilities
achmedsilver.files.wordpress.com/.../tuneup-utilities
No comments:
Post a Comment